DAYA TARIK WISATAWAN: Mita Agustina berswafoto dengan latar belakang bangunan tua di Jalan Veteran. (Robertus Risky/Jawa Pos)

Setelah berhasil menghidupkan kembali Jalan Tunjungan, kini pemkot berfokus menata lagi wisata heritage di wilayah utara. Tiga destinasi wisata akan direvitalisasi untuk menarik pengunjung sekaligus meningkatkan perekonomian warga.

Warta21.com – BILA Jalan Tunjungan adalah tempat tuan dan nona Belanda kongko sekaligus belanja pada masa sebelum kemerdekaan, kawasan utara Surabaya merupakan urat nadi perekonomian Kota Pahlawan.

Toko-toko yang didirikan etnis Tionghoa berderet di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Di wilayah Ampel, para saudagar dari Arab dan negara Timur Tengah menjajakan dagangannya.

Memori Surabaya tempo dulu itu akan dihidupkan kembali oleh Pemkot Surabaya. Bertajuk pengembangan wisata heritage, pemkot berupaya merevitalisasi kawasan lawas itu. Program tersebut dimulai dari wisata pecinan di Kya-Kya.

Tahun lalu revitalisasi Kya-Kya dimulai. Dinding bangunan yang sudah kusam dicat warna-warni. Pemkot juga menambahkan mural bertema Tionghoa, lampion serbamerah, dan lapak-lapak UMKM. Pada September 2022, Kya-Kya diresmikan dengan nama Kya-Kya Reborn.

Camat Pabean Cantian Muhammad Januar Rizal mengatakan, ada 45 pelaku UMKM yang berjualan di Kya-Kya Reborn.

Selama satu tahun beroperasi, omzet pedagang terus meningkat. Dalam satu hari, pedagang rata-rata mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 1 juta.

”Bahkan ketika acara Madura Food Festival yang digelar 22–24 September, omzet pedagang tembus Rp 7 juta. ,” kata Rizal kemarin (6/10).

Setelah Kya-Kya Reborn, pemkot bakal mengembangkan wisata Kampung Eropa dan Kampung Arab.

Lokasi Kampung Arab berada di Wisata Religi Sunan Ampel. Tahun lalu pemkot sudah membenahi jalur pedestrian. Selanjutnya, wilayah Ampel akan ditambahi beberapa fasilitas pendukung. Mulai museum, convention hall, pusat pendidikan Islam, hingga hotel.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Iman Krestian Mahardono mengatakan, revitalisasi Kampung Eropa dimulai penataan beberapa fasilitas.

”Halte di-make over bertema Kampung Eropa pada zaman kolonial. Kemudian, PJU dan bola-bola juga dicat ulang berwarna monokrom,” kata Iman.

Sumber : jawapos.com

Baca Juga : Polisi Tetapkan Anak Anggota DPR RI, Kekasih Korban Tewas di KTV Surabaya, sebagai Tersangka Pembunuhan

Artikulli paraprakPolisi Tetapkan Anak Anggota DPR RI, Kekasih Korban Tewas di KTV Surabaya, sebagai Tersangka Pembunuhan
Artikulli tjetërJokowi Perintahkan Tambah Stok Beras, Impor Ditambah Lagi?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini