Warta21.com – Dosen Universitas Wijaya Putra Surabaya dorong pendapatan mitra dalam pengabdian pada pelayanan jasa pijat tunanetra yang dimiliki oleh Pak Imam Safi’i di wilayah kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah keterbatasan alat penunjang kesehatan, belum ada alat pijat, bahan pemijatan dan fasilitas penunjang belum memenuhi standar, pendapatan jasa tidak stabil karena belum ada promosi dan memaksimalkan media online, dan belum ada pencatatan pembukuan sederhana untuk melihat perkembangan usahanya.
Kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang di ketuai oleh Dr. Khubbi Abdillah, SE, M.SE. yang beranggotakan Alfin Maulana, S.EI, M.SEI. dan Aminatuzzuhro, SE, M.Si, M.Ak. beserta mahasiswa Ralita Widyawati dan Yulianus Wawan ini bertujuan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha pijat tunanetra dengan memberikan pelayanan jasa yang baik kepada pelanggan pijat. Selain itu, perlu diadakan promosi dengan memanfaatkan media online agar pelanggan mengetahui keberadaan usaha mitra dan diharapkan pendapatan mitra menjadi meningkat.
Rencana penanganan dalam mengatasi masalah mitra dengan cara yaitu memberikan pelatihan cara memijat dengan beberapa alat pelayanan kesehatan, penambahan alat dan bahan pijat, menyediakan air minuman kesehatan, pendampingan pemasaran online, membuat brand agar dikenal masyarakat, dan pendampingan dalam membuat pembukuan sederhana.
Dalam hal ini tim PKM Universitas Wijaya Putra (UWP) melakukan pendampingan dan edukasi kepada mitra untuk meningkatkan pendapatan dengan memperbaiki kualitas pelayanan, menjaga kegiatan terapi pijat tetap steril, menjaga ruangan pijat higienis sehingga pasien merasa aman ketika dipijat. Tim PKM UWP melakukan pendampingan dan edukasi secara konsisten kepada mitra yaitu:
Pendampingan dan pelatihan tentang cara memijat dengan alat kesehatan APD, alat bantu pijat, bahan pemijatan yang bagus, minuman kesehatan untuk pelanggan setelah selesai dipijat;
Pendampingan dan pelatihan pemasaran via online
Pelatihan dan pembinaan pembuatan laporan keuangan usaha UKM jasa pijat tunanetra sehingga mereka bisa mengatur keuangan serta laba rugi usahanya dengan baik.
Setelah melakukan pendampingan dan pelatihan usaha pijat tunanetra dengan mengontrol setiap minggu maka sudah mulai tampak perubahan dan hasilnya.
Sebelum dilakukan pendampingan, jumlah pelanggan hanya sebanyak 35 per bulan, tetapi pada saat ini sudah meningkat sebanyak 45 pelanggan per bulan.
Setelah ada pendampingan, mitra sudah melakukan laporan keuangan sehingga setiap keuntungan dan kerugian segera diketahui dan dapat mengelola usahanya dengan baik.
Sebelum ada pendampingan, mitra tidak terlalu memperhatikan aspek produk usaha pijat tetapi setelah mendapatkan edukasi tentang bagaimana cara memijat dengan alat pemijatan yang bagus dan menyediakan fasilitas penunjang dengan lengkap dari tim PKM, mitra menjadi lebih memperhatikan kepuasan konsumen dengan memberikan pelayanan yang baik.
Setelah tim PKM memberikan bantuan peralatan maka kegiatan proses pijat menjadi lebih bersih dan nyaman.
Tim Pelaksana
- Dr. Khubbi Abdillah, SE, M.SE. – NIDN. 0710118605 – Ketua
- Alfin Maulana, S.EI, M.SEI. – NIDN: 0718058703 – Anggota 1
- Aminatuzzuhro, SE, M.Si, M.Ak. – NIDN: 0720047204– Anggota 2
Mahasiswa
- Ralita Widyawati – NPM. 21011004 – Ekonomi Pembangunan
- Yulianus Wawan – NPM. 21011005 – Ekonomi Pembangunan