Sokhibul Huda (23) saat menunjukkan seragamnya sobek akibat disabet Sajam oleh pelaku begal. FOTO: wendy-LICOM

Warta21.com – Sokhibul Huda (23) pemuda Jl Pakal Barat Lapangan Surabaya menjadi korban kebrutalan dua pelaku begal di Jl Pakal Sawah pada Selasa (09/05/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di lengan dan motor Vario L 2173 AAQ miliknya pun dirampas pelaku.

Huda bercerita, peristiwa itu terjadi ketika dirinya pulang apel di rumah tunangannya di Jl Made, Sambikerep. Saat melintas di jalan sepi tersebut, tiba-tiba pelaku yang berboncengan mengendarai motor bebek itu memepet dia sambil menodongkan pisau di perut bagian kanan.

“Saya dipepet lalu disabet pakai pisau dapur kayaknya. Lalu perut saya ditodong pisau. Dia bilang ‘kalau gak turun mati,’ gitu,” katanya, Kamis (11/05/2023).

Karena Huda tak langsung menghentikan laju motornya, pelaku menyabetkan pisau tersebut dan tepat mengenai lengannya. Merasa tak ada pilihan, Huda akhirnya berhenti dan menyerahkan motor yang sehari-hari digunakan untuk menunjang mobilitasnya itu.

Kebengisan pelaku tak berhenti sampai disitu, setelah menyerahkan kendaraannya, pelaku tak langsung membawa kabur. Satu pelaku yang membawa Sajam itu menendang Huda hingga terperosok ke parit lalu motornya dibawa kabur.

“Saat motor mau ditunggangi. Dan saat agak dekat dengan saya, tubuh saya ditendang sampai masuk parit sawah,” tambahnya.

Sekuriti salah satu kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya itu menuturkan, setelah motornya ditunggangi pelaku, mereka langsung tancap gas dan kabur ke arah timur jalan tersebut, menuju Jl Raya Babat Jerawat.

“Ciri-ciri badannya kurus, tapi lebih tinggi dari saya. Outfitnya full hitam. Pakai buff (penutup wajah). Pakai jaket keduanya, pakai sandal keduanya,” jelasnya.

Insiden kriminalitas yang dialaminya itu, telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat. Ia berharap pelaku dapat segera ditangkap. Apalagi, motor itu baru memasuki proses pembayaran angsuran untuk bulan ke-15.

“Sudah lapor Polsek Pakal. Nilai kerugian Rp 22 juta. Saya nyicil sudah 15 kali,” tandasnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pakal Iptu Samikan membenarkan adanya insiden tersebut, korban juga telah melapor. Kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku. “Benar sudah lapor Mas,” singkatnya.

Sumber : lensaindonesia.com

Baca Juga : Dinilai mahal. sejumlah pedagang keluhkan harga sewa stan

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakDinilai mahal. sejumlah pedagang keluhkan harga sewa stan
Artikulli tjetërDilengkapi QRIS, Bantuan Gerobak Perindo di Surabaya Dongkrak Ekonomi Masyarakat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini