[ad_1]

Brussels (ANTARA) – Uni Eropa (EU) akan memperpanjang mekanisme untuk memantau dan membatasi ekspor vaksin COVID-19 dari negara-negara anggotanya hingga akhir 2021, kata seorang pejabat Uni Eropa, Rabu.

 

Masa berlaku pengendalian ekspor vaksin saat ini akan habis pada akhir September.

 

Komisi Eropa, pelaksana EU, awal pekan ini mengatakan akan mengusulkan perpanjangan.

 

Awalnya tidak semua negara EU mendukung usulan itu karena program vaksinasi berlangsung pesat dan tak ada lagi kekurangan vaksin seperti yang terjadi di paruh pertama tahun ini.

 

Namun, ketidakpastian tentang perlu tidaknya dosis penguat (booster) di tengah kemunculan varian-varian baru virus corona telah meyakinkan semua anggota EU untuk tetap mengendalikan ekspor vaksin, kata pejabat itu.

 

Sumber: Reuters

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2021

[ad_2]

Source link

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakPresiden Jokowi sekolahkan penggiat mangrove di Bengkalis
Artikulli tjetërIndonesia siapkan kolaborasi pelestarian air jelang presidensi G20

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini