Warta21.com- Mengenal lebih jauh tentang Ikan Red Devil, ikan yang kini sedang marak untuk dijadikan kan hias dalam aquarium.
Artikel ini akan mebahas tentang ciri-ciri, kebiasaan, serta apa itu Ikan Red Devil dengan lengkap.
Bagi kalian pecinta ikan hias maupun ikanpredator, tentunya sudah idak asing lagi dengan ikan red devil.
Ikan Red Devil
Ikan Red Devil atau Amphilophus labiatus adalah ikan cichlid besar yang endemik di Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah.
Ia juga dikenal dengan nama umum cichlid Red Devil, yang sama dengan cichlid lain yang terkait erat, A. citrinellus.
Warna pada Ikan Red Devil liar bervariasi dan sebagian besar berwarna abu-abu hingga hijau keabu-abuan, beberapa spesimen berwarna merah muda, merah atau putih memang ada. Pigmentasi hitam di bintik-bintik atau pita juga umum terjadi.
Beberapa spesimen memiliki bibir yang membesar, meskipun kondisi ini dianggap terkait dengan preferensi pilihan makanan tertentu di habitat aslinya karena sifat ini menghilang di penangkaran.
Seperti kebanyakan cichlid, A. labiatus memiliki perawatan induk yang canggih. Spesies ini membentuk pasangan monogami yang bertelur di bebatuan atau batang kayu yang rata.
Dalam perdagangan akuarium A. labiatus sering dijual dengan nama dagang setan merah, nama umum yang mereka bagikan dengan Amphilophus citrinellus, yang lebih tepat dikenal sebagai Midas Cichlid karena warnanya yang kuning.
Hal ini terkadang menyebabkan kebingungan antara pelanggan dan perusahaan yang menjual A. labiatus dan Amphilophus citrinellus.
Aquarists yang memelihara cichlids menganggap Ikan Red Devil sebagai ikan yang agresif.
Perilaku agresif ini dikombinasikan dengan gigi tajam silet dan rahang yang kuat berarti orang yang hidup bersama harus dipilih dengan hati-hati dan ikan harus disimpan di akuarium besar.
Ikan Red Devil mungkin sangat agresif sehingga mereka menabrak kaca untuk menyerang penyerbu, merusak pemanas dan peralatan akuarium lainnya, dan terkadang akan menggigit pemiliknya.
Di Indonesia spesies ini diperkenalkan sebagai ikan hias akuarium. Ikan ini menjadi masalah besar di Danau Toba, mengancam spesies lain di sana.
Namun, dilepas ke alam liar dan telah menjadi spesies invasif, terutama di danau-danau di Jawa, Sulawesi dan Papua.
Demikian ulasan tentang Ikan Red Devil danau Toba untuk kalian, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Beberapa Hal yang di Sampaikan Jokowi Waktu Hadiri KTT G7
Gambarnya kok beda