Petugas gabungan mengamankan sembilan warga Surabaya yang diduga terlibat perang sarung hingga balap liar saat Ramadhan. (Foto: Antara)

Surabaya, Warta21.com – Petugas gabungan mengamankan sejumlah warga yang dinilai mengganggu keamanan dan ketertiban Ramadhan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Mereka diduga terlibat perang sarung dan balap liar yang meresahkan warga. “Ini dari hasil jangkauan yang kami lakukan di empat wilayah, yakni Surabaya bagian utara, selatan, barat, dan timur,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

Dia mengatakan, sembilan orang itu diamankan saat operasi cipta kondisi berskala besar di Surabaya pada Sabtu (25/3/2023) malam hingga Minggu (26/3/2023) dini hari. Selain itu, juga terdapat beberapa pelanggar keamanan dan ketertiban yang diamankan di Polsek maupun Polrestabes Surabaya.

“Kalau yang diamankan di polsek itu kemarin juga ada, karena sudah kriminal, sebab mereka sudah melukai orang. Jadi, kami mengamankan sesuai dengan lokasi yang terdekat, supaya lebih mudah untuk pelaksanaan tindak lanjutnya,” ujarnya. Dia menyebut, sejak Desember 2022, pihaknya bersama personel gabungan TNI-Polri dan Garnisun terus mengadakan operasi cipta kondisi. Kegiatan ini dilakukan setiap hari.

Namun, setiap Senin-Kamis operasi gabungan dilakukan dengan skala sedang. sedangkan untuk Jumat malam dan Sabtu malam skala besar. Sejak awal, Eddy menjelaskan muncul kembali fenomena perang sarung antar-remaja. Bahkan pada awal Ramadhan di Surabaya, sudah terjaring beberapa remaja yang diduga telah melakukan aktivitas perang sarung.

“Nampaknya setiap Ramadhan dan tahun ini muncul lagi, pengakuan yang tertangkap di Satpol, alibinya adalah mencari makan sahur. Tapi ikut-ikutan perang sarung,” katanya. Remaja yang diamankan oleh Satpol PP Surabaya rata-rata berusia 15-18 tahun. Saat operasi cipta kondisi pada Kamis (23/3/2023) malam, sebanyak lima remaja telah diamankan.

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) malam, sebanyak tujuh remaja juga telah diamankan. Saat diamankan, para remaja kedapatan membawa sarung yang di dalamnya sudah diikat dengan batu atau besi. “Alhamdulillah dengan operasi yang kami lakukan itu bersama-sama dengan kepolisian, TNI dan Garnisun itu eskalasinya menurun. Hasil tadi malam lebih menurun daripada Jumat malam. Karena Jumat malam ada korban yang harus dirawat di rumah sakit,” ucapnya.

Sumber : inews.com

Baca Juga : Senin hari ini Surabaya berpotensi hujan disertai petir

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakSenin hari ini Surabaya berpotensi hujan disertai petir
Artikulli tjetërRapor Pemain Portugal Saat Hajar Luksemburg: Bruno Oke, Ronaldo Gemilang Seperti Biasa!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini