Warta21.com – Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya makin memudahkan layanan kependudukan hingga tingkat RW. Namun, sayangnya, terobosan itu justru tidak mendarat mulus.
Masyarakat menilai layanan aktivasi KTP digital atau identitas kependudukan digital (IKD) tidak ramah bagi pekerja. Antok, misalnya. Warga Simogunung Surabaya itu mengungkapkan, layanan IKD di balai RW memang dekat.
”Tapi, dilaksanakan pada jam kerja. Ya susah ambil cutinya. Sementara, saya ini nggak punya KTP sudah ngurus sejak Januari lalu, sampai sekarang nggak ada kejelasannya,” terang Antok.
Selain Antok, masukan juga disampaikan Wawan, warga Ngagel. Dia menyebutkan bahwa ternyata yang diprioritaskan untuk aktivasi IKD di balai RW adalah kader.
”Saya sudah datang eh ladalah ternyata kader dulu ya. Saya sudah ambil libur,” ujar Wawan.
Dispendukcapil Surabaya membuka layanan IKD di beberapa balai RW di wilayah Kota Surabaya. Antara lain, di balai RW Kelurahan Alun-Alun Contong, Ngagel, Tandes, Jepara, Manukan Wetan, hingga Bubutan.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : Hingga Pertengahan Tahun, Ratusan Stan SWK di Surabaya Kosong