Puncak arus balik masih diperkirakan pada Selasa (25/4). Namun, pergerakan penumpang pada arus balik libur Lebaran mulai terlihat.
Berbagai persiapan dilakukan di pelabuhan, bandara, hingga jalur darat. Salah satunya soal pengamanan dan penambahan armada untuk mengangkut penumpang.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Suncoko mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang kapal diprediksi mulai terjadi H+2 (24/4) hingga H+5 (28/4).
Itu bertepatan dengan berakhirnya cuti bersama serta mulai masuknya sekolah. ’’Jadi, mulai naik grafiknya,’’ terangnya Minggu (23/4).
Berdasar data penumpang mulai H-15 hingga Sabtu lalu (22/4), total ada 105.990 penumpang yang naik turun di Pelabuhan Tanjung Perak. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 33,24 persen jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Penumpang yang turun didominasi dari Balikpapan. Sementara itu, mayoritas penumpang yang naik tujuan Lembar, Lombok.
Terkait hal itu, antisipasi dilakukan dalam hal pengamanan. Petugas pengamanan dan kesehatan stand by 24 jam di posko. Tujuannya, memberikan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang kapal.
Sementara itu, General Manager Kalimas & Terminal Penumpang GSN Dhany Rachmat Agustian menyatakan telah menambah tambatan di sisi jamrud selatan sepanjang 150 meter yang sebelumnya dipakai kapal kargo.
Tujuannya, mengantisipasi penumpukan kapal penumpang saat arus balik. ’’Itu upaya yang kami lakukan,’’ terangnya kemarin (23/4).
Sementara itu, arus balik di Bandara Internasional Juanda diperkirakan mulai terjadi pada H+2 Lebaran. Pihak bandara memprediksi pergerakan penumpang tidak jauh berbeda seperti sebelum Lebaran kemarin. Yakni, ada lebih dari 43 ribu penumpang.
Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos, pergerakan penumpang pada Sabtu kemarin masih landai. Yakni, ada sekitar 26 ribu penumpang yang dilayani Bandara Internasional Juanda.
Sebanyak 22 ribu orang adalah penumpang domestik. Sementara itu, pada H-1 Lebaran atau Jumat (21/4), pergerakan penumpang masih di angka 40 ribu.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, arus balik dimungkinkan terjadi mulai H+2. Angkanya diperkirakan di atas 43 ribu sebagaimana saat mudik kemarin.
’’Kalau untuk puncak arus mudik di Bandara Internasional Juanda kemarin melebihi target,’’ terangnya.
Selain itu, koordinasi dengan bandara lainnya juga dilakukan. Hal tersebut merupakan antisipasi jika terjadi cuaca buruk. Dengan demikian, pengalihan pendaratan pesawat bisa dilakukan. Termasuk Bandara Internasional Juanda juga menyediakan slot untuk pesawat yang melakukan pendaratan.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombespol Taslim Chairuddin menyebut sudah mulai ada pergerakan arus balik setelah Lebaran. Hanya, volumenya belum terlalu tinggi.
Diperkirakan puncak arus balik terjadi besok (25/4) bersamaan dengan berakhirnya cuti bersama. ’’Kondisi lalu lintas sejauh ini masih kondusif,” ujarnya.
Taslim menambahkan, angka kecelakaan selama sepekan pertama Operasi Ketupat menunjukkan tren positif dibandingkan tahun lalu. Berdasar catatannya, angka kecelakaan maupun korban jiwa menurun. Padahal, tahun ini jumlah pemudik diperkirakan naik 30 persen.
PERGERAKAN ARUS BALIK
– Puncak penumpang arus balik diprediksi Selasa (25/4).
– Penumpang di pelabuhan, terminal, dan bandara naik 30–33 persen.
Langkah Antisipasi Arus Balik
– Siapkan petugas pengamanan dan tim kesehatan 24 jam.
– Operasional bandara dibuka 24 jam hingga Minggu (30/4).
– Maskapai melakukan pengajuan extra flight.
– Pelabuhan menambah tambatan di sisi jamrud selatan sepanjang 150 meter.
sumber : jawapos.com
Baca Juga : Cerita Warga Surabaya Tak Mudik dan Rela Jaga Kampung