Surabaya, 19 September 2025 – Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 langsung menuai antusiasme luar biasa. Dalam waktu hanya 15 jam sejak dibuka, tercatat 437.864 siswa mendaftar. Surabaya menjadi salah satu kota yang paling siap, dengan laporan menyebutkan bahwa siswa dan guru telah mencapai kesiapan 100 persen.
baca juga : Isu Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas U-23, Segini Gaji yang Harus Disiapkan
TKA, Pintu Baru Menuju Pendidikan Berkualitas
TKA dirancang sebagai instrumen pemetaan akademik nasional. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), data TKA akan digunakan sebagai acuan untuk mengukur mutu pendidikan, sekaligus sebagai syarat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) mulai 2026.
“Tes ini bukan hanya evaluasi siswa, tetapi juga tolok ukur bagi sekolah dan guru dalam memastikan standar pembelajaran berjalan merata,” kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq.
Surabaya Jadi Barometer Kesiapan
Di Surabaya, hampir semua sekolah melaporkan kesiapan penuh. Guru-guru telah mengintegrasikan materi pendukung TKA dalam pembelajaran harian, sementara siswa aktif mengikuti simulasi ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menegaskan, “Kesiapan 100 persen ini adalah hasil sinergi antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua. Harapannya, siswa bisa menghadapi TKA dengan percaya diri.”
Tantangan dalam Pelaksanaan
Meski angka pendaftar fantastis, pelaksanaan TKA masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
-
Keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah yang belum setara dengan kota besar seperti Surabaya.
-
Kesenjangan akses internet yang bisa memengaruhi kelancaran ujian daring.
-
Distribusi fasilitas pendidikan yang belum merata, sehingga perlu pengawasan lebih ketat agar TKA berjalan adil.
baca juga : Apple iPhone 17 dan iPhone Air Resmi Meluncur: Desain Tipis, Chipset Baru, dan Konektivitas Masa Depan
Harapan dari Dunia Pendidikan
Guru dan siswa menilai TKA bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, keberadaan TKA juga dipandang dapat mendorong sekolah lebih fokus dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi jenjang pendidikan tinggi.
“Dengan TKA, kami bisa menilai sejauh mana kesiapan anak-anak menghadapi kompetisi global,” ujar salah seorang guru SMA Negeri di Surabaya.







