Bali United berhasil mengatasi Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (20/10) sore. (bali united)

Warta21.com – Persebaya Surabaya kembali ke setelan awal: inkonsisten. Pascamenang 3-1 kontra Arema FC (23/9), performa Green Force terjun bebas. Tidak ada kemenangan dalam tiga laga pemungkas.

Terbaru, Green Force dihajar 1-3 oleh tuan rumah Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin sore. Artinya, Persebaya total sudah kebobolan tujuh gol dalam tiga laga terakhir. Performa itu membuat sang pelatih Josep Gombau benar-benar kecewa.

’’Kami kalah karena ada kesalahan konyol yang dilakukan di babak kedua,’’ ucap pelatih asal Spanyol itu.

Momen yang dimaksud adalah gol kedua yang dicetak Privat Mbarga pada menit ke-55. Berawal dari Reva Adi yang gagal menanduk bola di daerah pertahanan, bola kemudian jatuh ke kaki Privat Mbarga. Dia melakukan dribel dan membobol gawang Andhika Ramadhani.

’’Akibat gol itu, lawan bisa memenangkan pertandingan,’’ keluh mantan pelatih Adelaide United tersebut.

Ucapan Gombau memang benar. Pascagol itu, pemain Green Force makin keteteran. Akibatnya, Ze Valente melakukan pelanggaran krusial. Dia melanggar Privat Mbarga di kotak penalti. Eksekusi Jefferson pada menit ke-77 memastikan tuan rumah menang 3-1.

’’Padahal, pertandingan di babak pertama berjalan seimbang. Tapi, kami kalah karena kehilangan konsentrasi di babak kedua,’’ jelas Gombau.

Pada babak pertama, laga memang berjalan ketat. Bali United membuka keunggulan lewat Privat Mbarga pada menit ke-41. Kemudian disamakan oleh tandukan Dusan Stevanovic delapan menit berselang.

Gombau tidak hanya kecewa pada lini pertahanan di babak kedua. Lini depan juga membuatnya geregetan. Total ada empat tembakan ke arah gawang. ’’Tapi tidak ada gol. Kami akan perbaiki agar tidak ada pemain yang buang peluang lagi,’’ jelas Gombau.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra puas dengan performa anak asuhnya. ’’Kami sengaja bermain dari kaki ke kaki. Menguasai bola lebih lama,’’ kata pelatih yang akrab disapa Teco tersebut.

Lalu, apa tujuannya? ’’Karena cuaca sangat panas. Dengan menguasai bola, kami bisa membuat lawan lebih cepat kecapekan,’’ tambahnya.

Terbukti, dua gol kemenangan terjadi di paro kedua. ’’Di babak kedua memang sudah saya instruksikan kepada pemain untuk lebih bertahan. Kami akan memanfaatkan serangan balik untuk mencetak gol,’’ beber mantan pelatih fisik Persebaya itu.

Dua gol di babak kedua terjadi dari skema serangan balik. Teco menganggap itu bukan karena faktor kesalahan tim lawan. ’’Pemain saya punya kualitas untuk mencetak gol. Dan itu yang lebih penting,’’ pungkasnya.

Sumber : jawpos.com

Baca Juga : Roberto De Zerbi Kandidat Tepat Sebagai Suksesor Pep Guardiola Di Manchester City – Bos Brighton Yang Brilian Juga Seorang Inovator & Perfeksionis

Artikulli paraprakRoberto De Zerbi Kandidat Tepat Sebagai Suksesor Pep Guardiola Di Manchester City – Bos Brighton Yang Brilian Juga Seorang Inovator & Perfeksionis
Artikulli tjetërIsrael Ancam Bombardir Rumah Sakit Al-Quds di Jalur Gaza

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini