Warta21.com- Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi volatile food atau pangan bergejolak akan mengalami deflasi.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan survei bank sentral pada minggu terakhir Oktober memperlihatkan adanya potensi deflasi pada harga pangan bergejolak.
Inflasi Pangan Turun Sekitar 11,9%
“Yang penting inflasi pangan turun dari sekitar 11,9% (September), mungkin turun di bawah 10% (Oktober), terjadi deflasi untuk pangan,” tegas Dody dalam acara GNPIP di Sulawesi Tengah, dikutip Selasa (1/11/2022).
Adapun, inflasi utama (headline inflation) akan sedikit turun menjadi 5,8% pada Oktober ini dibandingkan dengan 6% pada Agustus lalu.
BI sendiri memperkirakan inflasi pada keseluruhan tahun ini akan mencapai 6,3%, turun jika dibandingkan proyeksi sebelumnya 6,6%-6,7%.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan rilis inflasi pada hari ini, Selasa (1/11/2022), pukul 11.00 WIB.
Konsensus pasar dari 12 institusi memperkirakan inflasi Oktober akan menembus 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Inflasi bulanan Oktober jauh lebih kecil dibandingkan yang tercatat pada September yakni 1,17% (mtm).
Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) akan menembus 5,95% atau stagnan dibandingkan pada September yang juga tercatat 5,95%.
Baca Juga: Bank Mandiri: Bisnis Wholesale Melalui Optimalisasi Digital
sumber: beberapa sumber.