Warta21.com – Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn memberikan penjelasan perihal twit viral berisi informasi mengenai adanya surat terkait perubahan tarif transaksi di media sosial pada Senin (27/6/2022).
Menurut dia, surat terkait perubahan tarif transaksi yang beredar di media sosial tersebut bukanlah surat resmi dari BCA.
“Surat terlampir adalah aksi penipuan. Surat tersebut bukan surat resmi dari BCA,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Hati2 ya gais… Aku baru banget dapet wa surat seperti ini dari nomor yg mengaku dr BCA. Kalo diliat kop suratnya aja sebenernya sekilas udah ketauan ini palsu.. Liat aja alamatnya. Aku iseng pengen tau lebih jauh. Biasanya aku cuekin aja.
Ku ceritain sedikit ya.. pic.twitter.com/doodQdcvTM— sphericalphaca😼 (@sphericalfa) June 27, 2022
Hati-hati penipuan
Hera mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA.
Menurut dia, alamat resmi BCA bukan seperti yang tertulis pada surat palsu tersebut.
“Dari alamat sudah tidak sesuai,” lanjutnya.
Apabila mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, pihaknya meminta masyarakat untuk menghubungi kantor cabang BCA setempat.
Kemudian, pengaduan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp Halo BCA di nomor 0811 1500 998.
“Nasabah dapat menghubungi kantor cabang atau melalui HaloBCA 1500888,” kata Hera.
Selain itu, apabila menemukan surat mencurigakan juga bisa dilaporkan melalui akun media sosial BCA di:
Twitter: @halobca
Webchat: www.bca.co.id
Ramai di media sosial
Sebagaimana diberitakan, sebuah twit berisi informasi mengenai adanya surat terkait perubahan tarif transaksi mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA) beredar di media sosial pada Senin (27/6/2022).
“Hati2 ya gais… Aku baru banget dapet wa surat seperti ini dari nomor yg mengaku dr BCA. Kalo diliat kop suratnya aja sebenernya sekilas udah ketauan ini palsu.. Liat aja alamatnya. Aku iseng pengen tau lebih jauh. Biasanya aku cuekin aja. Ku ceritain sedikit ya..,” tulis pengunggah dalam twitnya.
Dalam surat itu disebutkan bahwa BCA mengubah tarif transaksi yang awalnya Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan.
Adapun pembayaran biaya transaksi itu bakal dilakukan secara otomatis atau autodebet dari rekening nasabah.
Hingga Rabu (29/6/2022) pagi, twit itu sudah di-retweet sebanyak 3.272 kali dan disukai sebanyak lebih dari 9.301 kali oleh pengguna Twitter lainnya.