Jakarta, Warta21.com – Banjir rob melanda sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Tengah setidaknya sejak awal pekan ini.
Banjir rob yang terjadi di Semarang diperparah jebolnya tanggul setinggi 20 meter dengan lebar 1,5 meter. Akibatnya air tumpah ke permukiman dan merendam rumah-rumah warga, bahkan melumpuhkan aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
BMKG menyebut banjir rob itu disebabkan oleh kenaikan tinggi gelombang laut di sebagian Pantura Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur.

Namun, pakar menyebut faktor lain penyebab terjadinya banjir rob adalah penurunan muka (land subsidence). Selain itu, ada juga yang menilai banjir disebabkan naiknya muka air laut dipicu oleh krisis iklim.
Berikut beberapa daerah di Pantura yang dilanda banjir rob setidaknya hingga hari ini:
1. Semarang
Banjir rob di Semarang telah bertahan selama tiga hari, terhitung sejak Senin (23/5).
Banjir rob kian diperparah dengan jebolnya tanggul di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas yang membuat banyak pekerja terjebak di kepungan air setinggi satu meter. Akibat itu, aktivitas warga lumpuh.
Setidaknya sekitar 5.000 keluarga di dua kelurahan Semarang Utara, Jawa Tengah, masih terdampak banjir rob hingga hari ini.
“Dua kelurahan yang terdampak, yakni Bandarharjo dan Tanjung Emas,” kata Camat Semarang Utara, Aniceto Magno Da Silva, Rabu (25/5) seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, warga memilih bertahan meski banjir rob masih melanda kawasan itu. Hingga detik tersebut, kata dia, ketinggian air masih berada pada kisaran 20 sentimeter. Dikhawatirkan pula ketinggian air naik lagi seiring prediksi puncak rob hari ini.
2. Brebes
Salah satu daerah yang diterjang banjir rob yakni Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Brebes. Desa itu mulai dimasuki air rob pada Senin (23/5) pukul 09.00 WIB.
Sekitar 1.000 KK dan 800 hektare tambak di desa ini terdampak banjir rob. Akibat bencana tersebut, warga yang terdampak diungsikan.
Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono menilai banjir rob kali ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. Bahkan, ketinggian banjir rob di kawasan wisata Pantai Randusanga Indah sudah mencapai satu meter.
3. Pemalang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang mencatat banjir pesisir atau rob telah merendam delapan desa di Kecamatan Ulujumi, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Selasa (24/5). Ketinggian air berkisar antara 10 sampai 30 sentimeter.
Adapun 8 desa yang terendam yaitu Desa Pesantren, Mojo, Ketapang, Kaliprau, Tasikrejo, Blendung, Kertosari dan Limbangan.
4. Pekalongan
Banjir rob juga melanda Pekalongan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang menyebut selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1,25 – 2,5 meter juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut
5. Batang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang mencatat ada empat daerah yang terkena banjir rob pada Selasa (24/5) sejak pukul 15.00 WIB. Ketinggiannya berkisar 20 cm.
Adapun empat daerah itu yakni Denasri, Karangasem Utara, Kuripan Kecamatan Subah dan Roban Barat Kecamatan Tulis.
6. Kendal
Banjir di pesisir Kendal terjadi sejak Senin (23/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Banjir kali ini disebut terparah lantaran tinggi muka air mencapai satu meter.
BPBD setempat pun mengevakuasi warga. Beberapa lansia bahkan sampai digotong untuk dinaikkan ke perahu karet.
7. Demak
Ketinggian banjir di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak mencapai 1,5 meter. Banjir itu sudah menerjang sejak Selasa (24/5).
Banjir rob menyebabkan listrik di pemukiman warga mati. Selain itu, mereka juga terpaksa harus mengantre air bersih.
8. Pati
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati mencatat terdapat dua titik yang diterjang banjir rob pada Selasa (24/5). Dua kecamatan yang terdampak itu adalah Tayu dan Dukuhseti.
Jumlah kerugian belum dihitung. Namun, warga yang banyak merugi lantaran tambak bandeng tersapu oleh air rob.
9. Rembang
Wilayah pesisir Rembang direndam banjir rob sejak Senin (23/5) kemarin, terus bertambah. Data BPBD setempat mencatat sebanyak 15 rumah roboh, 113 rumah rusak ringan-sedang serta sejumlah fasilitas umum rusak.
Dari hasil asesmen disebutkan total terdapat 128 rumah warga yang rusak tersebar akibat terjangan rob. Dikutip dari Detikcom, ratusan rumah tersebut tersebar di 12 desa yang berada di empat kecamatan.
Rinciannya, di Kecamatan Rembang ada enam desa yang terdampak banjir rob, yakni Desa Pandean, Desa Tasikagung, Desa Gegunung Kulon, Desa Tritunggal, Desa Kabongan Lor, dan Desa Pasar Banggi.
Kemudian di Kecamatan Sarang ada dua desa, di Desa Kalipang dan Desa Temperak, sedangkan Kecamatan Kaliori tiga desa, yaitu Desa Pantiharjo, Desa Purworejo, dan Desa Banyudono, serta satu desa di Kecamatan Kragan, Desa Pandangan Kulon.