Andre Onana

Warta21.com – Penjaga gawang Manchester United itu sering digadang-gadang kiper dengan skill permainan build-up mumpuni. Benarkah? Mari kita bedah!

Nama Andre Onana belakangan ramai digunjing berbagai kalangan. Pasalnya, sejak mendarat di Manchester United dengan nilai transfer yang cukup mahal mencapai Rp. 900 miliar, penampilannya jauh panggang dari api.

Fans seakan melihat ini adalah imitasi Onana, yang 180 derajat berbeda dari versi terbaik dia kala mengenakan seragam Inter Milan musim lalu.

Waktu di Nerazzurri, bisa menyudahi laga dengan berbagai hasil clean sheet menjadi hal yang lumrah. Namun, sejak gabung ke Old Trafford, Onana lebih sering menampilkan performa lawak.

Di awal kedatangannya, dia digadang-gadang sebagai kiper dengan permainan build-up menawan. Aspek ini memang sangat dibutuhkan manajer Erik ten Hag yang menitikberatkan penguasaan bola yang dominan pada timnya.

Dan tentu, untuk menunjang skema itu, permainan build-up dari bawah jelas sangat dibutuhkan. Pertanyaan selanjutnya, benarkah Onana memang kiper si paling build-up yang dicari Man United? Mari kita bedah.

  • Onana-Man-Utd-2023-24Getty

    Statistik sejauh ini

    Untuk mengsahkan status kiper si paling build-up pada diri Onana, ada baiknya mencermati bagaimana kinerja dia setelah sepuluh pertandingan pertama yang dijalaninya bersama Man United.

    Statistik mengungkap, rerata Onana melakukan operan bola per pertandingan hanya 35,1, yang ternyata menempatkannya di peringakt ke-11 di antara seluruh pemain Man United. Dari 35,1 distribusi bola yang dilakukannya itu, yang terhitung sukses hanya rerata 26,6 per laga.

    Bagaimana dengan bola-bola panjang Onana? Dari 11,8 percobaan per laga, Onana hanya mencatatkan 3,6 umpan jauh sukses — angka yang jauh dari ekspektasi.

    Persentase umpan suksesnya juga bikin geleng-geleng kepala. Dia menempati posisi dua terbawah dengan akurasi cuma mencapai 75,6%, unggul tipis dari Harry Maguire [72,7%] di urutan buncit.

  • Andre Onana Manchester United 2023-24Getty Images

    Komparasi dengan kiper ‘Big Four’

    Bakal lebih mengenaskan lagi bila membandingkan statistik Onana dengan kiper-kiper Big Four Liga Primer Inggris.

    Si paling build-up ini nyatanya hanya di posisi dua terbawah dalam urusan operan bola. Masih lebih rajin Ederson [Man City: 38,2], David Raya [Arsenal: 37,7], Alisson Becker [Liverpool: 35,6] dalam melakukan build-up dari bawah dibanding Onana [35,1], yang unggul sedikit dari Guglielmo Vicario [Tottenham Hotspur: 32,6] di posisi kelima.

    Onana juga masih di posisi yang sama untuk urusan umpan jauh sukses. Eks penjaga gawang Inter ini [3,6] tidak lebih baik dari Ederson [7], Raya [6] dan Alisson [4].

    Distribusi bola dia di area sendiri juga terbilang tak bagus-bagus amat untuk kiper yang disematkan pada dirinya status si paling build-up. Onana nyatanya hanya menuntaskan 24,5 operan bola per laga, masih di bawah Alisson [26], Ederson [27,2] dan Raya [28,4].

    Lebih condong kiper si paling blunder

    Alih-alih build-up dari bawah, Onana justru mengoper bola secara keliru untuk kemudian memudahkan Galatasaray mendapatkan penalti, akibatnya Casemiro harus memaksakan diri menjegal Dries Mertens di kotak sensitif, berujung kartu merah pula buat gelandang Brasil itu dan tim harus membayar mahal kekalahan 3-2 dari duta Turki itu.

    Belum lagi kekalahan dari Bayern Munich di laga pembuka Liga Champions, tak lepas dari blunder yang dilakukan Onana.

    Episode itu semakin melengkapi performa tak menjanjikannya di kancah domestik, dengan dirinya sudah merasakan empat kekalahan dari tujuh pertandingan pertama.

    Total, Onana sudah kebobolan 18 gol dalam sepuluh pertandingan Man United di seluruh kompetisi.

    Sampai-sampai, eks striker Liga Primer Inggris Chris Sutton berpikir, Man United suka tidak suka mesti membeli kiper baru lagi, sebagai upgrade dari Onana yang terus tampil mengkhawatirkan.

    “Saya pikir dia adalah downgrade untuk De Gea. Saya meyakini itu. Saya sudah cukup melihatnya. Apakah dia lebih baik dari De Gea dalam hal bermain dengan kaki? Mungkin, tapi cuma sedikit. Saya lebih ingin dia menjaga bola agar keluar dari gawang dan saya pikir dia membuat banyak kesalahan musim ini. Banyak kiper melakukan kesalahan,” katanya.

    “Anda melihat pertandingan melawan Bayern Munich, [dia membuat] beberapa kesalahan, dan bahkan pertandingan minggu ini (melawan Galatasaray) di mana saya pikir gol ketiga, dia menjatuhkan diri dengan begitu cepat. Saya tidak begitu yakin tentang dia. Saya pikir Manchester United akan menggantinya. Saya tidak mengatakannya musim ini tetapi saya pikir di akhir musim mereka perlu mencari upgrade untuk Onana.”

    Sumber : goal.com

    Baca Juga : Prediksi Pertandingan Liga 1: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

     

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakPrediksi Pertandingan Liga 1: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung
Artikulli tjetërManajer Casey Stoner: Maklumi Saja Marc Marquez Tinggalkan Honda, Kontrak Bukanlah Penjara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini