Jakarta, warta21.com – Presiden Amerika Serikat (AS) telah resmi dimakzulkan.Penyelidikan pemakzulan terhadapnya disetujui oleh Republik Demokratik Rakyat Amerika Serikat pada Rabu waktu setempat.Berbeda dengan Senat yang dikuasai Partai Demokrat, Dewan Perwakilan Rakyat AS dikendalikan oleh Partai Republik.Resolusi tersebut disahkan dengan suara 221 berbanding 212.
baca juga : Positif Gunakan Sabu dan Ganja, hasil Lab Ammar Zoni yang diungkap Polisi melalui hasil tes urine
Pemungutan suara tersebut dilakukan di tengah tuduhan bahwa “presiden menerima keuntungan finansial dari transaksi bisnis keluarga.
“ Hal ini terkait dengan urusan bisnis putra Hunter Biden.
Hunter saat ini menghadapi dua dakwaan federal atas tuduhan senjata dan pajak.
Hunter mengatakan kepada wartawan hari Rabu bahwa dia menyesali tindakannya di masa lalu dan menuduh Partai Republik melakukan “kebohongan” tentang keluarganya.
Hasil pemungutan suara juga diumumkan beberapa jam setelah Hunter menolak panggilan pengadilan untuk bersaksi dalam kesaksian pribadi dengan anggota DPR.
Hunter bersikeras bahwa dia tidak memilih untuk tunduk pada Dewan Perwakilan Rakyat AS dan hanya bersedia memberikan kesaksian di depan umum, namun Partai Republik dengan tegas menolaknya.
Ketua Komite Pengawasan dan Kehakiman DPR dari Partai Republik, James Comer dari Kentucky dan Jim Jordan dari Ohio, mengatakan partai mereka menghadapi perlawanan dari Gedung Putih dan para saksi.
“Jika resolusi disahkan, kami menganggap (absennya) Hunter Biden sebagai penghinaan terhadap Kongres,” katanya, seperti dikutip Guardian, Kamis (14 Desember 2023).
Sementara itu, Joe Biden mengutuk tindakan oposisi dalam sebuah pernyataan.
Dia menyebut tuduhan pemakzulan tidak berdasar dan menyatakan Partai Republik menghindari masalah rakyat Amerika.
“Bukannya saya tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki kehidupan orang Amerika, mereka malah menyerang saya dengan kebohongan,” kata orang Amerika nomor satu itu.
“Alih-alih melakukan pekerjaan mendesak yang perlu dilakukan, mereka malah membuang-buang waktu untuk manuver politik tidak berdasar yang bahkan diakui oleh Partai Republik di Kongres tidak didukung oleh fakta.
Mereka punya hak yang lebih baik,” tambahnya.
sumber : cnbcindonesia.com