Pengerjaan saluran air (gorong-gorong) di persimpangan Jalan Pucang Anom Timur - Jalan Pucang Anom Surabaya, Senin (7/8/2023). Normalisasi untuk saluran air ini dilakukan di beberapa wilayah kota Surabaya untuk mengantisipasi genangan di musim penghujan.

Warta21.com –Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) mengebut proyek pengerjaan saluran di sejumlah kawasan. Diharapkan, ini bisa mengantisipasi genangan di musim penghujan mendatang.

“Menjelang musim penghujan, kami tengah fokus menyiapkan peralatan dan saluran. Ada pengerjaan saluran di beberapa kawasan dan ruas jalan protokol,” kata Kepala DSDABM Surabaya Lilik Arijanto di Surabaya, Senin (7/8/2023).

Satu di antara ruas jalan yang mendapat penambahan kapasitas saluran adalah ruas Jl Pucang Anom Timur – Jl Pucang Anom Surabaya. Kawasan ini menjadi titik penghubung sejumlah saluran di beberapa kawasan sekitarnya.

Di samping kawasan tersebut, Pemkot Surabaya juga membangun saluran di Surabaya Utara, Surabaya Barat, dan Surabaya Pusat. “Pengerjaan saluran yang dikebut juga dilakukan di Manukan, Tambaksari, dan beberapa titik lain,” katanya.

“Sehingga, ini bisa berfungsi untuk menampung air saat musim hujan. Kemungkinan musim hujan datang di bulan September,” kata Lilik.

Sekalipun belum sepenuhnya tuntas, Lilik optimis saluran telah bisa membantu mengalirkan air. “Untuk September, mungkin hujannya belum terlampau deras sehingga saluran ini masih mampu untuk membantu mengalirkan air,” katanya.

“Namun di akhir tahun, paket pekerjaan harus segera selesai. Sebab akan masuk puncak musim penghujan sehingga pengerjaan harus tuntas,” tandasnya.

Masalah genangan menjadi persoalan klasik yang biasanya dialami warga Surabaya di masa musim penghujan. Karenanya, selama 2 tahun terakhir, Pemkot Surabaya terus menggencarkan revitalisasi saluran, baik yang berada di ruas jalan protokol hingga perkampungan.

 

Sumber : tribunnews.com

Baca Juga : Cerita Peserta Jambore Dunia dari Indonesia Hadapi Panas Ekstrem di Korsel

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakCerita Peserta Jambore Dunia dari Indonesia Hadapi Panas Ekstrem di Korsel
Artikulli tjetërDahsyat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Selalu di Atas 5 Persen Selama 7 Kuartal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini