Maket RS Surabaya Timur

Warta21.com – DPRD Surabaya akan segera mengadakan hearing dengan Pemerintah Kota terkait pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur. Langkah ini diambil untuk meredakan kecurigaan publik dan menghindari kegaduhan lebih lanjut.

“Kami merasa penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. Harapannya, penjelasan yang diberikan oleh Pemerintah Kota dapat meredakan keraguan publik. Bagi kami, proyek pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur ini harus tetap berjalan tanpa hambatan, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi,” ujar Arif Fathoni, Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, pada Kamis (31/8/2023).

Sebelumnya, lelang untuk pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur yang terletak di Jalan Medokan Asri, Kelurahan Kalirungkut, MERR menjadi perbincangan di kalangan warga. Proses lelang proyek dengan anggaran APBD sebesar Rp500 miliar tersebut diduga sarat dengan tindakan tidak jujur.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kota Surabaya, nilai anggaran proyek RS Surabaya Timur dalam APBD 2023 mencapai Rp503.574.000.000.

Pada 24 Agustus 2023, hasil lelang menunjukkan bahwa peringkat pertama ditempati oleh PT PP dengan penawaran sebesar Rp494.603.098.000,00. Sementara itu, peringkat kedua dipegang oleh PT Waskita Jaya dengan penawaran senilai Rp476.884.578.000,00.

Yusuf Husni, yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, memunculkan dugaan akan adanya kecurangan dalam proses lelang tersebut. Ia menyoroti selisih yang cukup besar antara penawaran kedua perusahaan, mencapai Rp17.718.520.000,00.

“Terlihat jelas bahwa selisih penawaran antara PT PP dan Waskita sangat besar, hampir 18 miliar. Perbedaan ini memunculkan dugaan adanya tindakan tidak fair. Penilaian yang subjektif seperti ini membuka peluang untuk berbagai kemungkinan,” ungkap Yusuf Husni, yang juga merupakan Ketua Kosgoro 57 Jawa Timur, pada Kamis (31/8/2023).

Ia menambahkan bahwa selisih anggaran yang signifikan tersebut mengundang kecurigaan akan adanya manipulasi dalam proses lelang. Yusuf berpendapat bahwa selisih sebesar Rp17 miliar tersebut bisa saja dimanfaatkan untuk tujuan lain.

Yusuf Husni berharap bahwa DPRD Surabaya akan segera meminta penjelasan terkait permasalahan lelang proyek RS Surabaya Timur ini. Ia juga mendesak agar pihak terkait di Dinas terlibat memberikan pemaparan yang transparan.

“Kami berharap ada penjelasan resmi dari DPRD agar masyarakat mengetahui seluk-beluk masalah ini. Keterbukaan sangat penting. Kami juga mendesak Dewan untuk mengundang pihak terkait, termasuk perwakilan dari PT PP dan Waskita, untuk memberikan klarifikasi,” tutupnya.

 

Sumber : beritajatim.com

Baca Juga :  Diduga Korsleting, Gudang Kayu dan Mebel di Surabaya Terbakar

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakDiduga Korsleting, Gudang Kayu dan Mebel di Surabaya Terbakar
Artikulli tjetër2 Maling Obok-obok Perkampungan Mojo Surabaya, Cuma 10 Detik Motor CBR Warga Amblas Dicuri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini