Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah meminta agar setiap aset dan fasilitas publik milik Pemkot Surabaya mempunyai nilai manfaat, termasuk gedung lapangan tambak bertaraf Internasional di Jalan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak.
Sejak dibangun pada 2019, gedung yang pembangunannya menelan anggaran Rp 54 miliar itu belum dimaksimalkan. Bahkan ada penambahan anggaran pada 2020 sebesar Rp 24 miliar. Namun, saat itu pandemi Covid-19 melanda, sehingga masa depan lapangan tembak tak optimal pemanfaatannya.
Karena itu, kalau ada wacana lapangan tembak dijadikan rumah sakit (RS) tipe C, legislator asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendukung.
“Semua mendukung jika lapangan tembak itu bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Kalau ada wacana untuk rumah sakit, kami mendukungnya,” tegasnya, Minggu (16/4/2023).
Bagi Laila, setiap gedung dan aset yang dibangun Pemkot Surabaya tidak boleh mangkrak. Sebaliknya, harus memberi nilai manfaat kepada masyarakat.
Saat pandemi melanda, keberadaan lapangan tembak sangat bermanfaat. Bangunan di lahan seluas tiga hektare itu difungsikan sebagai rumah sakit lapangan.
Saat puncak pandemi Covid-19 pada 2020, warga Surabaya tertolong dengan keberadaan RS Lapangan karena pasien segera mendapat penanganan di saat rumah sakit penuh dengan pasien. Lapangan tembak memberikan nilai manfaat dengan kapasitas tampung pasien lebih dari 400 pasien.
“Begitu tanggapnya Pemkot Surabaya waktu itu. Semua bersyukur pandemi bisa dilalui. Lapangan tembak Kedung Cowek menjadi monumen luar biasa dalam penanganan Covid-19,” kenang Laila.
Meski setuju dialihkan menjadi RS tipe C, Laila meminta agar Pemkot Surabaya agar tak meniadakan lapangan tembak. “Lapangan tembak harus tetap ada,” tegasnya.
“Informasinya Lapangan Tembak akan dialihkan dan terintegrasi dengan arena sport Gelora Bung Tomo (GBT). Di Surabaya Barat ini akan dilengkapi fasilitas lapangan tembak. Nantinya jadi satu di GBT,” imbuh Laila.
Sumber : barometerjatim.com
Baca Juga : ASN Pemkot Surabaya Diwacanakan Boleh Bekerja dari Mana Saja, Wali Kota Jelaskan Alasannya