Warta21.com – Setelah melalui pandemi Covid-19, mobilitas masyarakat menggunakan moda kereta api terus meningkat. Selama satu bulan sedikitnya 1,7 juta orang menggunakan layanan kereta lokal.
Bahkan, beberapa stasiun kecil seperti Stasiun Pakis Aji dan Stasiun Purwosari juga mengalami peningkatkan jumlah penumpang secara signifikan. “Sampai saat ini sudah melayani 1.500 penumpang setelah direaktivasi. Artinya, ada peningkatan sekitar 4-5 persen,” kata Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, Rabu (12/7).
Karena itu, menurut dia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengintegrasikan antarmoda transportasi seperti Bus Trans Jatim dengan KA komuter. Mengingat setiap hari 40 ribu orang menggunakan transportasi kereta lokal.
“Ada tiga hal yang harus kita lakukan kajian dan persiapan untuk integrasi antarmoda. Yakni integrasi pembayaran, layanan, kemudian fisik. Kita juga melihat halte-halte yang memang potensial untuk integrasi ke stasiun,” ungkap Anne Purba.
Dia menyebut integrasi komuter dengan Bus Trans Jatim akan dilakukan di beberapa stasiun. Rencananya mulai uji coba pada bulan Agustus mendatang. “Nanti kita coba di beberapa stasiun dulu. Sembari kita melihat potensinya,” kata Anne.
Sementara itu, KA Komuter Line Dhoho dan KA Penataran melakukan perubahan operasional perjalanan. Anne Purba menjelaskan, KA Komuter Dhoho dan Penataran menambah frekuensi menjadi lima perjalanan pulang-pergi.
Sedangkan KA Penataran empat perjalanan pulang-pergi. Ada tiga perjalanan tanpa transit di Stasiun Blitar. “Ini berdasarkan evaluasi kami. Sarana prasarana khususnya lintasan komuter KA Dhoho sudah double track,” kata Anne.
Sumber : radarsurabaya.jawapos.com