akarta, 18 September 2025 – Keputusan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo langsung menjadi sorotan nasional maupun internasional. Pasalnya, Erick saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Rangkap jabatan tersebut menuai perbincangan publik, namun FIFA justru memberi sinyal positif.
baca juga : Antusiasme TKA 2025: Pendaftaran Capai Ratusan Ribu, Surabaya Jadi Kota Paling Siap
Ucapan Selamat dari FIFA
Presiden FIFA Gianni Infantino melalui akun Instagram resminya memberikan ucapan selamat kepada Erick Thohir. Ia menyebut Erick sebagai sosok pemimpin yang telah bekerja keras membangun sepakbola Indonesia sejak menjadi Ketum PSSI.
“Semoga sukses dalam memperkenalkan olahraga dan sepakbola ke lebih banyak generasi muda Indonesia,” tulis Infantino dalam unggahannya.
Dukungan ini dianggap sebagai bentuk restu dari FIFA, sekaligus menepis keraguan soal potensi masalah regulasi.
Tantangan Besar Menanti Erick Thohir
Meski mendapat dukungan, jabatan baru Erick tentu bukan tanpa beban. Beberapa agenda besar menanti, antara lain:
-
Piala Dunia 2026: memastikan Timnas Indonesia tetap konsisten dalam jalur kualifikasi.
-
SEA Games 2025 di Thailand: mempersiapkan kontingen nasional untuk bersaing di ajang multi-event regional.
-
Pembinaan usia muda: memperkuat ekosistem olahraga dari sekolah hingga klub profesional.
-
Infrastruktur olahraga: memastikan pembangunan sarana latihan dan stadion berjalan sesuai target.
Reaksi Publik: Optimisme dan Kekhawatiran
Publik menanggapi pelantikan Erick Thohir dengan beragam reaksi. Sebagian menyambut dengan optimisme karena Erick dinilai memiliki jaringan internasional dan pengalaman manajerial. Namun, tidak sedikit pula yang khawatir rangkap jabatan akan membuat fokusnya terpecah antara mengurus olahraga secara umum dan sepakbola secara khusus.
“Kalau bisa konsisten dan transparan, Erick Thohir bisa jadi momentum perubahan besar untuk olahraga kita,” kata seorang pengamat olahraga nasional.
Analisis: Momentum Reformasi Olahraga Indonesia
Pelantikan Erick bisa menjadi pintu masuk bagi reformasi manajemen olahraga Indonesia. Dengan posisi ganda, Erick berpeluang memperkuat sinergi antara pemerintah dan federasi sepakbola. Namun, jika tidak hati-hati, ia juga bisa tersandung masalah etika dan regulasi.
Keberhasilan Erick akan sangat bergantung pada kolaborasi dengan stakeholder olahraga, transparansi dalam pengelolaan anggaran, serta komitmen jangka panjang pada pembinaan atlet.
Pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora sekaligus Ketum PSSI mencatatkan sejarah baru dalam dunia olahraga Indonesia. Dukungan dari FIFA memberi legitimasi, namun tantangan ke depan jelas tidak ringan. Publik kini menunggu langkah nyata Erick dalam membawa perubahan, baik untuk sepakbola maupun cabang olahraga lain.
baca juga : Isu Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas U-23, Segini Gaji yang Harus Disiapkan