Wapres Gibran Rakabuming melepas sepatu saat bertamu ke rumah Try Sutrisno. Gestur hormat ini mengundang teguran ringan dan menjadi simbol komunikasi lintas generasi.

Jakarta, 13 Agustus 2025 — Momen silaturahmi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ke kediaman Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, menyisakan gestur kecil yang berbicara besar. Saat hendak masuk ke rumah sang senior, Gibran terlihat melepas sepatunya. Sebuah tindakan sopan yang spontan, namun justru mengundang teguran ringan dari Try Sutrisno.

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

“Dek, ini bukan masjid,” ujar Try kepada ajudan Gibran, seperti dikutip dari Tribun Jateng. Teguran itu bukan kemarahan, melainkan candaan khas seorang tokoh tua kepada generasi muda yang terlalu hormat.

Gibran pun tersenyum dan menjelaskan bahwa melepas sepatu adalah inisiatif pribadinya, bukan arahan ajudan. “Saya hanya ingin menunjukkan rasa hormat,” katanya singkat.

Baca Juga: 15 Lagu Kemerdekaan Versi Band Baru yang Siap Menyemarakkan 17 Agustus

Sungkem, Salam Hormat, dan Wejangan Kebangsaan

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Gibran datang untuk menyampaikan undangan resmi kepada Try Sutrisno agar hadir dalam Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Istana Negara. Ia juga menyempatkan diri untuk sungkem dan mencium tangan sang jenderal veteran, sebuah simbol penghormatan lintas generasi.

Dalam suasana hangat, Try Sutrisno memberikan wejangan tentang pentingnya menjaga fondasi bangsa: pendidikan, kesehatan, dan persatuan. “Bangsa ini besar karena nilai, bukan hanya angka,” ujar Try, seperti dilaporkan.

https://lynk.id/warta21_/Q1b9xxp

Di Tengah Isu Politik, Ada Ruang untuk Adab

Pertemuan ini berlangsung di tengah sorotan publik terhadap posisi Gibran sebagai Wapres, termasuk wacana pemakzulan yang sempat didukung oleh sejumlah purnawirawan. Namun, gestur-gestur kecil seperti melepas sepatu, sungkem, dan memberi hormat menunjukkan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi juga soal adab dan komunikasi antar generasi.

Artikulli paraprakBobby Rasyidin Resmi Pimpin PT KAI: Dari Teknologi Pertahanan ke Rel Perubahan
Artikulli tjetërDPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan: Desakan Warga, Mekanisme Konstitusional, dan Respons Perludem

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini