
Warta21.com, Jakarta – Harga uang kripto kompak berjatuhan, menghentikan reli kenaikannya dalam tiga hari terakhir ini. Bitcoin amblas hingga 6,09 persen dan kembali jatuh ke level di bawah US$40 ribu per koin. Saat ini, bitcoin dibanderol hanya US$39.300 per koin.
Mengutip coinmarketcap.com, Jumat (11/3), bitcoin melorot 5,64 persen dalam sepekan terakhir. Padahal, mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar tersebut sempat menyentuh level US$68 ribu per keping pada tahun lalu.
Sementara, ethereum terjun bebas 4,59 persen dalam semalam. Ethereum dibanderol US$2.596 per keping setelah merosot 7,74 persen dalam sepekan terakhir.
Selanjutnya, BNB rontok 6,06 persen ke posisi US$370 per keping, XRP melempem 5 persen ke posisi US$0,7357 per keping, dan cardano jatuh 5,44 persen ke posisi US$0,8022 per keping.
Kemudian, solana dan avalanche rontok masing-masing 6,37 persen dan 6,02 persen. Solana dipatok US$82,67 per keping, sedangkan avalanche dihargai US$73,30 per keping.

Di antara 10 kripto di papan teratas, hanya terra yang berhasil bertahan di zona hijau dengan pertumbuhan 2,28 persen. Terra sudah meroket 11,26 persen dalam sepekan terakhir. Saat ini, terra dibanderol US$99,90 per keping.
Sebagai informasi, uang kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Uang kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.
Selain itu, aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.
[…] Warta21.com – Pasar aset kripto ada di zona merah pada Rabu (27/4/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, 10 aset kripto berkapitalisasi […]