Warta21.com – Kemenangan Johnny Depp melawan Amber Heard dalam kasus gugatan pencemaran nama baik disebut salah satunya karena performa aktris itu yang kurang meyakinkan para juri.
“Kasus ini menaikkan dan menjatuhkan kredibilitas Amber Heard lebih dari pertanyaan sidang mana pun,” kata mantan hakim California, Halim Dhanidina seperti diberitakan New York Post, Rabu (1/6) waktu AS.
“Dan Amber Heard tidak berhasil melewati persidangan dengan kredibilitas yang utuh. Fakta bahwa dia di pemeriksaan silang, pada dasarnya, ia dibantai tanpa tersisa, itu kunci utama kasus ini bagi saya,” lanjutnya.
Dhanidina yang juga kini menjabat sebagai pengacara terdakwa di Los Angeles mengatakan juri mengira bahwa aktris 36 tahun tersebut berbohong soal kekerasan yang ia klaim didapat dari aktor Pirates of the Caribbean.

“Dia berniat berbohong soal [Depp] karena dia ada maksud tertentu kepada Depp. Dan itu, bagi saya, yang jadi kunci dalam persidangan ini,” kata Dhanidina.
Bukan hanya Dhanidina yang mengira ulah Amber Heard membuat juri menilai aktris tersebut berbohong. Pengacara dunia hiburan Mitra Ahouraian juga berpendapat senada.
“Juri mendapati dia tidak autentik, berlebihan, atau tidak pantas mendapatkan simpati,” kata Ahouraian yang biasa menjadi kuasa hukum banyak selebritas dan sineas.
“Banyak gestur emosional dari Heard di mimbar saksi yang tidak sejalan dengan kesaksiannya. Dia akan menjadi sangat bersemangat saat waktu yang ganjil atau melakukan upaya canggung untuk terkoneksi dengan juri melalui berbicara kepada mereka secara langsung,” lanjutnya.
Ahouraian merujuk pada gerak-gerik Amber Heard yang sering menjawab pertanyaan bukan menghadap penanya, melainkan kepada juri.
Hal itu terlihat salah satunya saat pengacara Johnny Depp, Camille Vaquez, mencecar Amber Heard soal dana perceraian senilai US$7 juta yang belum didonasikan seperti yang sudah dijanjikan aktris tersebut selama bertahun-tahun.
Dalam menjawab Vasquez, Amber Heard cenderung berbelit-belit, mengelak, dan berusaha menarik perhatian juri dengan menjawab pertanyaan menghadap mereka, bukan kepada Vasquez.
Selain dari tingkah Amber Heard yang dianggap canggung dan aneh, Ahouraian menyebut bahwa aktris tersebut gagal mempertahankan ceritanya dalam sejumlah hal.
“Dia juga kedapatan tak konsisten terlalu jauh, membuatnya sulit untuk mengetahui mana yang bisa dipercaya mana yang tidak,” kata Ahouraian.
“Ini adalah pembenaran untuk Johnny Depp, dan itu berarti juri-juri ini percaya dia bukan pelaku kekerasan dalam rumah tangga,” kata Abrams, dikutip dari Law&Crime seperti diberitakan Rabu (1/6) waktu AS.
“Itu memungkinkan dia untuk mendapatkan kembali kariernya..ini adalah kemenangan besar untuk Johnny Depp,” lanjutnya.
Selain itu, Abrams menilai bahwa apa yang diinginkan Johnny Depp sudah didapat dari persidangan ini, yaitu membersihkan namanya dari segala tudingan yang diklaim oleh Amber Heard sejak 2016.
“Saya rasa Depp tidak peduli soal uang,” kata Abrams terkait nilai ganti rugi yang jauh lebih rendah dari permintaan Depp sebesar US$50 juta.
Abrams pun menyebut kemenangan Johnny Depp ini adalah kejutan bagi dunia hukum Amerika Serikat.
Hal itu lantaran sosok Johnny Depp yang dianggap punya kuasa lebih di atas Amber Heard dalam kasus pencemaran nama baik, tidak diperkenankan mengambil ganti rugi atas kritikan yang datang kepadanya sesuai dengan Amendemen Pertama.
Perihal Amendemen Pertama yang biasanya digunakan dalam kasus pencemaran nama baik karena menjamin kebebasan berpendapat dan kritik terhadap penguasa ini yang semula dianggap menguntungkan Amber Heard.
Hukum di Amerika Serikat menyatakan bahwa pejabat atau tokoh publik tidak bisa meminta ganti rugi ketika sesuatu yang salah soal mereka dikatakan atau ditulis, kecuali mereka bisa membuktikan tudingan-tudingan itu dibuat dengan “niat kebencian yang sebenarnya”.
Selain itu, kubu Johnny Depp juga punya beban pembuktian yang tinggi. Sementara kubu Amber Heard hanya butuh satu bukti dalam satu kesempatan untuk menjadi pematah gugatan Johnny Depp.
Namun keputusan tujuh juri yang bulat mendukung Johnny Depp menunjukkan bahwa Amber Heard gagal memenuhi beban ‘rendah’ tersebut.
Sebagai akibatnya, Amber Heard diminta membayar ganti rugi kepada Johnny Depp sebesar US$10,35 juta, lebih rendah dari keputusan juri sebesar US$15 juta karena batasan ganti rugi sesuai hukum Virginia.