Warta21.com – Aksi komplotan warga negara asing (WNA) Pakistan sempat meresahkan masyarakat karena melakukan pencurian di sejumlah kota. Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil meringkus MT,21, MRJ, 45, RZ, 50, dan MZ, 18, warga Pakistan. Mereka diketahui sudah beraksi 14 kali di Jakarta, Surabaya, Tegal, Gresik, hingga Bali. Mereka mengincar toko di kota tempat singgah atau berwisata.
Keempat tersangja berpindah-pindah tempat menggunakan mobil sewaan. Komplotan ini kemudian mencari sasaran toko dan melancarkan modus akal bulus. Tersangka yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris lalu menukarkan mata uang asing ke korbannya. Mereka sengaja membuat bingung penjaga toko atau pemilik toko dengan mata uang asing.
“Mereka mengalihkan fokus kasir toko dengan mata uang asing yang ditukarkan. Ini membuat kasir toko panik melihat kurs atau melapor ke pemiliknya,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce melalui Kasatreskrim AKBP Mirzal Maulana, Minggu (17/9).
Berdalih menukarkan mata uang asing membuat korban yang kebingungan panik. Saat itu, mereka mulai beraksi. Ketika kasir membuka kotak uang, tersangka yang lain mulai menguras uang. Korban dibuat kebingungan karena mata uang yang ditukarkan berbeda-beda. “Mereka menggunakan mata uang dolar Amerika, dolar Singapura, dan mata uang Uzbekistan,” terang Mirzal.
Usai membuka kotak uang, korban kembali dialihkan fokusnya, sementara komplotan yang lain bertugas mengambil uang dan lainnya mengawasi sekitar. Setelah dirasa berhasil, kemudian komplotan ini pergi begitu saja. “Mereka membuat bingung kasir dengan mata uang yang akan ditukarkan karena mereka tidak bisa bahasa Indonesia sama sekali,” tandas Mirzal.
Uang hasil pencurian ini diduga digunakan keempat tersangka bertahan hidup di Indonesia. Hasil penyidikan, tidak ada rencana keempatnya untuk keluar dari Indonesia. Bahkan, saat ditangkap mereka sedang berada di salah satu losmen di Bali. “Kemungkinan komplotan ini berniat tinggal di Indonesia dan cara mencari uangnya dengan mencuri,” tutur Mirzal.
Sumber : radarsurabaya
Baca Juga : Ganjar di UI soal Marak TKA China: Kita Usir, tapi Kamu Bisa Gantikan Nggak?







