Foto: Kim Jong Un (BBC World)

Warta21.com –Korea Utara (Korut) mengecam rencana Jepang membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut. Korut meminta masyarakat internasional untuk menghentikan langkah ‘jahat’ Jepang tersebut.

“Masyarakat internasional yang adil tidak boleh duduk dan menonton tindakan jahat, anti-kemanusiaan, dan memicu perang oleh kekuatan korup yang mencoba mengganggu rumah manusia di planet biru – dan (semua pihak) harus bersatu untuk sepenuhnya menghentikan dan menghancurkan mereka,” kata Departemen Perlindungan Lingkungan Korea Utara dilansir CNN, Minggu (9/7/2023).

Pernyataan Korea Utara yang dilaporkan oleh outlet media pemerintah KCNA itu muncul setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB mengatakan pekan lalu bahwa rencana Tokyo aman dan sejalan dengan standar internasional untuk keamanan lingkungan.

Pernyataan Pyongyang adalah yang terbaru dari serangkaian keprihatinan yang disuarakan oleh negara-negara tetangga seperti Korea Selatan, China, dan Kepulauan Pasifik – yang semuanya khawatir tentang potensi kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Otoritas bea cukai China pada hari Jumat mengumumkan larangan impor makanan dari 10 prefektur Jepang termasuk Fukushima akan tetap berlaku dan akan memperkuat inspeksi untuk memantau “zat radioaktif, untuk memastikan keamanan impor makanan Jepang ke China.”

Persetujuan PBB tidak banyak membantu meyakinkan para nelayan dan penduduk yang masih terkena dampak bencana tahun 2011.

Berbicara kepada CNN dalam wawancara baru-baru ini di Tokyo, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan dia telah bertemu dengan kelompok nelayan Jepang dan wali kota setempat dan mengakui ketakutan mereka.

“Disposisi saya … adalah mendengarkan, dan menjelaskan untuk mengatasi semua kekhawatiran yang mereka miliki,” katanya.

“Ketika seseorang mengunjungi Fukushima, itu cukup mencengangkan, saya bahkan akan mengatakan tidak menyenangkan, melihat semua tangki ini, lebih dari satu juta ton air yang mengandung radionuklida – membayangkan bahwa ini akan dibuang ke laut. Jadi segala macam ketakutan muncul, dan seseorang harus menanggapinya dengan serius, untuk mengatasi dan menjelaskan,” tuturnya.

IAEA mengatakan bahwa tidak ada pilihan yang lebih baik untuk mengatasi penumpukan besar-besaran air limbah yang dikumpulkan sejak bencana.

Sebagai informasi, bencana pada tahun 2011 menyebabkan inti reaktor pabrik terlalu panas dan mencemari air di dalam fasilitas dengan bahan radioaktif tinggi.

Sejak itu, air baru dipompa untuk mendinginkan puing-puing bahan bakar di dalam reaktor. Air tanah dan air hujan juga bocor, menghasilkan lebih banyak air limbah radioaktif yang kini berukuran 1,32 juta metrik ton – cukup untuk mengisi lebih dari 500 kolam renang berukuran Olimpiade.

Sumber : detik.com

Baca Juga : Nokia N73 5G Hanphone Tercanggih 2023 Harga Sultan Batre Tahan Seharian

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakNokia N73 5G Hanphone Tercanggih 2023 Harga Sultan Batre Tahan Seharian
Artikulli tjetërWali Kota Surabaya Eri Cahyadi Yakin Kafilah Asal Surabaya Raih Gelar Juara Di MTQ Ke-XXX Tingkat Jawa Timur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini