Ilustrasi Pengroyokan. (Foto: Poskota).

Warta21.com- Aksi brutal bak gangster yang diduga dari merupakan anggota sebuah perguruan silat masih terus berulang di wilayah hukum Sidoarjo. Kali ini NGD, 18, pelajar asal Buduran, menjadi korban pengeroyokan belasan orang yang tidak dikenalnya.

Saat ditemui kemarin (6/12), NGD mengaku masih merasakan sakit di beberapa bagian wajahnya. Terutama rahangnya yang masih kelihatan memar. Pelajar 18 tahun itu melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo pada Senin (5/12) sore.

”Masih sakit, di wajah terutama,’’ ujarnya sambil memegang rahangnya yang memar.

Korban menceritakan, pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (4/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu dia sedang nongkrong bersama beberapa temannya di warkop depan markas Brigif Aloha, Gedangan. Ketika sedang asyik mengobrol, datanglah tiga orang dengan menggunakan dua sepeda motor ke warkop tersebut.

Tiga orang tersebut meminta jaket miliknya yang memiliki logo sebuah perguruan silat. Ketiga pelaku meminta jaket tersebut dilepas karena perguruan itu bukan bagian dari wilayahnya.

”Saya bilang ini kan nggak rasis kenapa nggak boleh, jawabnya malah karena ini bukan wilayah perguruan saya,’’ tuturnya.

Karena bersikukuh tidak mau, akhirnya korban ditarik keluar warung dan dihajar oleh ketiga pelaku. Walau bisa bela diri, NGD mengaku kewalahan untuk meladeni serangan tangan kosong para pelaku. Akhirnya, korban kalah telak dengan menerima pukulan bertubi-tubi.

”Karena nggak kuat, saya lari. Teman nggak ada yang bantu karena mungkin ketakutan juga,’’ ujarnya.

Dia berlari sampai sekitar 150 meter dari lokasi pertama dikeroyok oleh tiga orang tersebut. ”Saya lari, terjatuh lagi di sana. Saya disuruh lepas jaket, tapi nggak mau, terus saya diancam akan ada belasan orang datang kalau saya nggak mau lepas jaket,’’ ungkapnya.

Setelah diancam begitu, tiga orang itu pergi. Lalu, korban kembali ke warung mendatangi teman dan mencari pertolongan. Benar saja, tidak lama setelah korban sampai ke warung lagi, ada 15 orang yang datang menghampiri korban. Di sana pelaku kembali meminta jaket korban.

Karena jumlah lawan yang banyak, NGD tidak punya pilihan selain menyerahkan jaket miliknya. ”Setelah saya kasih, mereka baru mau pergi,’’ ungkapnya.

Tiga orang yang melakukan pengeroyokan diketahui berusia kurang lebih sama dengan korban. NGD mengatakan bahwa setelah melapor, dirinya menjalani visum di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong agar bisa segera didalami kasusnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada pihak kepolisian, Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan kejadian pengeroyokan tersebut. ”Sudah lapor memang, tapi untuk kelanjutannya saat ini masih dalam penyelidikan,’’ tuturnya singkat.

Baca Juga: Polisi Pulangkan 12 Orang Anggota Perguruan Silat!

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakPolisi Pulangkan 12 Orang Anggota Perguruan Silat!
Artikulli tjetërBambang Wuryanto: Peristiwa Bom Polsek Astana Anyar, Indonesia Belum Punya Internal Security System!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini