Warta21.com- Wisatawan di Pantai Kenjeran Surabaya digemparkan penemuan mayat bayi, Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. Jasad bayi masih lengkap dengan tali pusar itu telah dievakuasi ke RS dr Soetomo untuk penyelidikan lebih lanjut.
Mayat Bayi Pertama kali ditemukan oleh Seorang Wisatawan yang Sedang Berswafoto
Berdasarkan informasi yang terhimpun dari Command Center 112 Kota Surabaya, mayat bayi pertama kali ditemukan oleh seorang pengunjung atau wisatawan yang sedang berswafoto.
“Setelah berkoordinasi dengan Polsek Kenjeran, jenazah bayi langsung dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk diidentifikasi,” jelas Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun.
Kapolsek Kenjeran Surabaya: Bayi Itu Berjenis Kelamin Perempuan & Pemeriksaan TKP
Sementara Kapolsek Kenjeran Surabaya, Kompol Yudo Haryono saat ditemui di kantor menyebut bahwa bayi itu berjenis kelamin perempuan. Namun dirinya belum bisa menyimpulkan berapa lama kematian bayi tersebut.
“Informasi dari dokter kamar mayat, jika bayi tersebut berusia sekitar 8 bulan, jenis kelamin perempuan,” ujar Yudo, Minggu (31/7/2022) malam.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan TKP penemuan mayat bayi di Pantai Kenjeran.
“Tadi ada informasi dari masyarakat sehingga kita tindak lanjuti. Kita datangi TKP, kami amankan dan langsung kami bawa ke RSU Dr Soetomo Surabaya,” terang Yudo.
Jenazah Bayi Masih Lengkap Dengan Tali Pusarnya
Yudo mengatakan, jika jenazah bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusarnya tersebut ditemukan mengambang pada sore tadi oleh seseorang yang akan berswafoto. Sedangkan dugaan dari kepolisian, bayi tersebut sempat terseret arus pasang hingga ke pantai Kenjeran.
“Ini masih kita lidik ya, karena saat ini gelombang pasang, sehingga dibuang di lokasi mana masih kita lidik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada barang penyerta pada bayi yang ditemukan di lokasi. “Sebab belum tentu bayi itu dibuang tepat di TKP, Bisa juga karena hanyut terbawa air laut dan tertenti di situ. Selanjutnya kita masih lakukan penyelidikan,” tandasnya.
Sementara, salah satu pedagang yang berada tak jauh dari ditemukannya bayi tersebut sempat menunjukan dimana letak jenazah itu mengambang.
Lokasi ditemukannya bayi tersebut nampak sepi. Terlebih lagi pada malam hari, cahaya atau lampu penerangan jalan tidak bisa menembus hingga ke bibir pantai.
Baca Juga: Trik Dukun di Bongkar Pesulap Merah, Nur Dzat Resmi Ditutup!
sumber: suara.com, @call112surabaya, @bpbdsurabaya, dan beberapa sumber.