LANGGANAN MACET: Frontage road (FR) A. Yani, Surabaya, dipadati kendaraan saat jam pulang kerja kemarin (17/10). Untuk mengurai kepadatan, pemkot berencana membangun underpass. (DIPTA WAHYU/JAWA POS)

Warta21.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan underpass di bundaran Taman Pelangi. Pemkot berharap proyek itu didanai APBN agar tidak membebani APBD Surabaya.

Menurut Eri, kajian pembangunan underpass hampir rampung. Saat ini tinggal menunggu finalisasi. Sembari menunggu tahap akhir, pemkot menyampaikan cetak biru proyek underpass itu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

”Selain itu, kami akan diskusikan lagi dengan DPRD,” jelas Eri. Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono setuju apabila anggaran pembangunan underpass Taman Pelangi berasal dari APBN.

Itu bisa mengurangi beban APBD. Sebab, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk membangun jalan bawah tanah tersebut. ”Tinggal disinkronkan waktunya kapan. Tentu ini harus ada pembahasan bersama,” ujar Baktiono.

Koordinator Lalu Lintas Dishub Surabaya Irwan Andeska mengatakan, kepadatan di sekitar bundaran Dolog terjadi pada waktu tertentu saja. Misalnya, saat pagi, arus kendaraan dari selatan yang menuju ke arah timur merayap.

Hal itu menyebabkan ekor kemacetan menutup arus kendaraan yang hendak masuk ke dalam kota. ”Sebaliknya, saat sore ekor kemacetan bisa sampai kawasan Mayangkara. Belum lagi dengan ritme perjalanan kereta di sana,” paparnya.

Kemudian, masalah lain adalah posisi jalan yang menuju timur seperti membentuk huruf S. Itu membuat kendaraan harus menahan laju kecepatannya. Akibatnya, pengendara harus pelan-pelan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, perencanaan underpass tidak berbeda jauh dengan rencana terdahulu. ’’Melanjutkan yang sebelumnya. Tapi, disesuaikan dengan kondisi sekarang,” paparnya.

Berdasar perencanaan 2016, konstruksi yang dibangun memiliki panjang 860 meter. Lebarnya dua jalur dengan kedalaman mencapai 8 meter. Pengerjaan akan dimulai dari seberang kantor Dinas Kesehatan Jatim dan membentang hingga Dinas Peternakan Jatim. Tepatnya pada jalur yang mengarah dari Surabaya menuju Sidoarjo.

Sumber :jawapos.com

Baca Juga : Resmi! Mahfud Md Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Artikulli paraprakResmi! Mahfud Md Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Artikulli tjetërSaham ABBA-MARI Terbang, Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini