Warta21.com- Pemeran Hantu KKN Hanya di Bayar 75 Ribu? Sutradara Kasih Klarifikasi.

Film KKN di Desa Penari berhasl menggaet banyak penonton. Di balik kesuksesan penayangan film ini, beredar rumor pemeran hantu KKN di Desa Penari hanya mendapat bayaran Rp75.000.

Warga Dusun Ngluweng Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen Gunung Kidul menjadi pemeran hantu dalam film KKN di Desa Penari. Ada sekitar 50 warga yang ikut membantu.

Salah satu pemeran hantu, Subardo mengaku ia harus menggunakan make up yang tidak boleh dihapus selama 24 jam.

Selama proses syuting berlangsung, Subardo tidak boleh berkedip.

Jika berkedip, syuting harus diulangi lagi. Menurut pengakuan Subardo, ia dan para pemeran hantu dibayar Rp75 ribu sekali pengambilan gambar.

Sutradara film KKN di Desa Penari, Awi Suryadi membantah pernyataan Subardo tentang tidak boleh menghapus make up selama 24 jam.

“Yang bisa saya konfirmasi itu enggak ada mereka enggak boleh hapus make up selama 24 jam,” kata Awi Suryadi dikutip dari Kumparan.com. Awi mengatakan, syuting ekstras dilakukan pada hari terakhir sekitar jam 10 malam. Para ekstras dipanggil jam 10 pagi.

“Benar mereka make up dianjurkan dalam bus ber-AC,” lanjutnya. Selama menunggu syuting, para ekstras diperbolehkan untuk istirahat, ke toilet, merokok, dan aktivitas lain. Hanya saja, dianjurkan untuk lebih sering di dalam bus AC agar make up tidak luntur.

“Dari mereka di-calling untuk make up sampai adegan itu, totalnya pun 12 jam, bukan 24 jam,” kata Awi Suryadi. Perihal bayaran pemera hantu, Awi Suryadi tidak tahu pasti berapa nominal pastinya, yang jelas, bayarannya bukan Rp75 ribu sehari.

“Itu untuk satu adegan. Yang diklaim Rp 75 ribu untuk seharian. Enggak loh, itu untuk satu adegan,” ujarnya.

Awi Suryadi sudah berbincang dengan pihak MD dan tim casting. Mereka mengatakan, bayarannya lebih dari Rp75 ribu.

“Tapi saya sudah ngobrol dengan MD dan tim casting yang in charge, dia bilang, ‘Mas Awi, angka yang keluar dari kita bukan segitu, bukan Rp 75 ribu, lebih dari Rp 75 ribu. Tapi karena kita kerja sama dengan agensi lokal, jadi mungkin ada potongan,” jelas Awi Suryadi.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Extended Version Siap Rilis!

sumber: terkini.id

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakKKN di Desa Penari Extended Version Siap Rilis!
Artikulli tjetërBeberapa Wilayah Terapkan Uji Coba Beli BBM Pakai Aplikasi

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini