Perahu tenggelam di kawasan Jalan Raya Mastrip, Surabaya. (Foto: Andhi Dwi/Ngopibareng.id)

Surabaya, Warta21.com – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menghentikan sementara operasional perahu tambang, setelah kejadian tenggelamnya perahu penyebrangan di Sungai Brantas, Jalan Raya Mastrip, Sabtu, 25 Maret 2023.

“Kami sudah koordinasi dengan provinsi dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jatim, sementara kami hilangkan dulu perahunya,” ujarnya, Senin, 27 Maret 2023.

Ditanya mengenai pembangunan jembatan di area tersebut untuk memudahkan warga menyebrang, Eri Cahyadi menyebut hal itu adalah kewenangan dari BBWS.

“Kalau jembatan itu boleh dibangun, tapi kita koordinasi dengan BBWS dulu karena itu ranahnya,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati mendorong, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk berkoordinasi dengan stakeholder dan BBWS Jatim terkait kelayakan perahu tambang di Surabaya, sebagai saran penyebrangan.

“Koordinasi ini terkait apakah perlu sarana dan prasarana sesuai kelayakan kapal atau dilakukan pembangunan jembatan, karena itu dibutuhkan masyarakat,” kata Aning ditemui terpisah oleh Ngopibareng.id.

Menurutnya, perahu tambang sebagai sarana penyebrangan di Surabaya sudah tidak relevan dengan keadaan sekarang. Terutama, resiko keselamatan untuk angkutan tersebut cukup besar bagi masyarakat.

“Jadi disitukan ternyata hasil dari proses penilaian Dishub, standarisasi keselamatan tidak memenuhi syarat kelayakan kapal. Selain itu aturan penyelenggaran angkutan sungai juga tertuang dalam aturan 73/2004,” jelasnya.

Sepengetahuan Aning, Dishub Surabaya sudah pernah melakukan sosialisasi mengenai penutupan perahu tambang di Surabaya pada 2019. Setelah adanya kecelakaan di Jalan Raya Mastrip, ia mendorong untuk dilakukan sosialisasi kembali.

“Tahun 2019 merekomendasikan penutupan operasional penyebrangan tambangan. Jadi, menurut saya Dishub harus kembali melakukan penertiban terhadap nambangan-nambangan di seluruh Surabaya, tidak hanya di Mastrip karena banyak di Wonorejo juga ada,” jelasnya.

Aning pun berharap, Pemkot Surabaya benar-benar memperhatikan kebutuhan jembatan untuk mobilitas warga. Apabila perlu dibangun harus dipertimbangkan.

“Harapannya Pemkot Surabaya harus memprioritaskan terkait transportasi untuk mobilitas, sesuai kebutuhan masyarakat. Dibanding antara Jembatan Sawunggaling dengan itu (jembatan di area tambang),” tandasnya.

Sumber : ngopibareng.id

Baca Juga : Wawali Armuji Sebut Momen Ramadhan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

 

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakWawali Armuji Sebut Momen Ramadhan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Artikulli tjetërPelajar Surabaya yang Terlibat Perang Sarung Bakal Dimasukkan Liponsos

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini