Basarnas Kerahkan Helikopter untuk Pencarian Kapal Tenggelam

Tim SAR gabungan melakukan pencarian kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali. Kapal yang membawa rute Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk ini dilaporkan mengalami kecelakaan pada Rabu, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.35 WIB di Selat Bali.

Kronologi Kecelakaan

Kapal KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada pukul 22.56 WIB. Kapal mengalami kerusakan mesin dan meminta tolong sebelum hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Sekitar pukul 00.22 WITA, kapal dilaporkan terbalik dan hanyut ke arah selatan.

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

Lokasi Kecelakaan

– Kapal KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali, yang terletak antara Banyuwangi dan Gilimanuk

– Lokasi kecelakaan merupakan jalur pelayaran yang sibuk dan memerlukan perhatian khusus dalam upaya pencarian

Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, mengumumkan bahwa Basarnas sedang mengerahkan pesawat helikopter Dauphin AS365 HR-3606 menuju Banyuwangi untuk membantu pencarian kapal yang tenggelam. Helikopter ini akan digunakan untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, serta koordinasi taktis dari udara.

Upaya Pencarian

Pencarian korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Mereka memaksimalkan pencarian selama 3×24 jam, baik siang maupun malam, untuk menemukan korban yang masih hilang.

Pencarian Visual: Tim SAR melakukan pencarian visual di sekitar lokasi kecelakaan menggunakan kapal laut, drone, dan helikopter.

Tugas Helikopter

– Observasi udara untuk memantau kondisi perairan dan mencari kapal yang tenggelam

– Pencarian visual untuk menemukan kapal dan penumpang yang selamat

– Evakuasi untuk membantu penumpang yang selamat dan membawa mereka ke tempat yang aman

– Koordinasi taktis dari udara untuk membantu tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi

Baca Juga: Tragedi di Maluku Tenggara: Mahasiswa UGM Meninggal Dunia Saat KKN

Pencarian di Perairan: Pencarian juga dilakukan di perairan Selat Bali dengan menggunakan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi terkait.

Koordinasi: Tim SAR gabungan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan.

Tantangan:

Kondisi Cuaca: Pencarian menghadapi tantangan kondisi gelombang laut yang tinggi (2-2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian.

Arus Laut: Arus laut yang kuat membuat pencarian semakin sulit, namun tim SAR tetap melakukan upaya pencarian secara intensif.

– Pencarian dilakukan secara intensif untuk menemukan kapal dan penumpang yang selamat

https://lynk.id/warta21_/Q1b9xxp

Basarnas Kerahkan Personel dan Alat untuk Pencarian Kapal Tenggelam

Basarnas mengerahkan 13 personel Basarnas Special Group (BSG) dengan kualifikasi khusus under water rescue untuk membantu pencarian kapal yang tenggelam. Selain itu, Basarnas juga mengerahkan berbagai alat utama (alut) untuk mendukung operasi pencarian dan evakuasi.

Alat Utama yang Terlibat

  • RIB 03 dan RBB Banyuwangi
  • RIB 01 Jembrana
  • KN SAR Permadi dari Kansar Surabaya
  • KN SAR Arjuna dari Kansar Denpasar
  • KN 5200 dan KN 5209 dari KSOP Tanjungwangi
  • Kapal AL Sembulungan
  • Patkamla Payaman
  • TN Joyoboyo dari Pelindo
  • KMP Tunu Pratama Jaya 5999 dan 3888

Berikut adalah rincian terkini tentang kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli 2025:

Jumlah Korban:

  • Selamat: 29-30 orang
  • Meninggal: 6 orang, yaitu:
  • Anang Suryono (59)
  • Eko Sastriyo (51)
  • Elok Ramantini (34)
  • Cahyani (45)
  • Fitri April L (33)
  • Afnan A Mustofa (3)
  • Hilang: 30 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandy menyatakan fokus utama saat ini adalah penyelamatan korban. Dudy juga menegaskan untuk melakukan Investigasi pada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan menangani investigasi penyebab kecelakaan kapal.

Artikulli paraprakHonor 400 Series Resmi Diluncurkan di Indonesia
Artikulli tjetërMenteri UMKM Maman Abdurrahman Klarifikasi di KPK

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini