warta21.com – Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Persik Kediri 4-0 di Stadion Brawijaya, Jumat (27/10). Hasil yang tentunya sangat mengecewakan, baik pemain, ofisial pelatih, manajemen, hingga Bonek.
Betapa tidak, Persebaya berangkat ke Kediri dengan target bisa menggapai tiga angka untuk menutup putaran pertama Liga 1 musim ini. Namun, target tak sesuai harapan karena Persik justru terlalu dominan, khususnya di babak kedua.
Di babak pertama, kedua tim menerapkan permainan menyerang, walau hasilnya masih sama kuat tanpa gol. Contoh ketika Paulo Victor sempat mengancam lewat solo run yang berhasil masuk ke dalam kotak penalti. Sayang bola terlalu deras untuk dikuasai dan peluang pun digagalkan penjaga gawang Persik Kediri.
Tuan rumah tidak ingin diam saja. Persik merespon dengan umpan-umpan silang. Salah satu yang berbahaya saat tendangan bebas Supri gagal diamankan Ernando Ari. Bola muntah jatuh di kaki Flavio Silva yang melanjutkan dengan sundulan ke gawang yang sudah kosong. Beruntung bola masih melayang di atas gawang Persebaya.
Baca Juga:
Kontroversi Wasit Zetman Pangaribuan di Laga Persik vs Persebaya, Tabrak Aturan ‘Laws of The Game’
Persebaya juga mendapatkan peluang emas pada menit ke-42, tepatnya ketika Ze Valente mendapatkan ruang tembak dan melepaskan tendangan placing. Sayangnya, bola hanya menemui pojok tiang gawang.
Berdasarkan statistik laga, Persebaya menguasai jalannya pertandingan dengan 55%, berbanding 45% milik Persik. Kedua tim cukup berimbang hingga turun minum.
Namun, sebelum keduanya menjalani babak kedua, sempat terjadi insiden wasit Zetman Pangaribuan sempat menunjuk titik putih ketika Song Ui-young dianggap menjatuhkan pemain Persik Kediri di kotak terlarang.
Namun, pemain Persebaya meminta wasit mempertimbangkan penglihatan asisten wasit yang melihat kejadian dari sudut yang lebih baik. Dikarenakan tidak ada pelanggaran yang terjadi. Wasit pun berdiskusi dengan lines man. Hasilnya, penalti untuk Persik dianulir.
Keputusan ini membuat protes lebih besar dilakukan kubu Persik. Situasi itu membuat babak pertama sempat berhenti sekitar 12 menit, meski akhirnya dilanjutkan hingga sama kuat tanpa gol di akhir babak pertama.
Persebaya akhirnya harus pulang dengan kepala tertunduk. Persebaya dikejutkan dengan gol cepat di awal babak kedua. Ady Eko melepaskan tembakan yang akhirnya membentur Song Ui-young. Bola yang berbelok gagal dihalau Ernando Ari.
Misi bangkit Persebaya dipersulit dengan diusirnya Reva Adi pada menit ke-54. Dia mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar pemain Persik yang akan melakukan counter attack.
Selang delapan menit kemudian Persik menambah keunggulan. Song mencetak gol bunuh diri lewat sundulan.
Malapetaka Persebaya belum berakhir. Flavio Silva mencetak brace dalam jangka waktu lima menit.
Gol pertama Flavio dicetak menit ke-61. Sementara gol berikutnya dilesakkan pada menit ke-66. Hingga wasit meniup peluit panjang Persebaya gagal membalas.
sumber : persebaya.id