Surabaya, Warta21.com – Juni 2024, pemkot Surabaya meresmikan kawasan Kota Tua sebagai tempat wisata.

Sebelumnya pemkot Surabaya merevitalisasi Kota Tua agar menjadi tempat wisata mumpuni.

Hasil revitalisasi pemkot Surabaya, Kota Tua menjadi semakin memikat dan memesona.

1. Museum De Javasche Bank
Museum de Javasche Bank salah satu bangunan tua dan megah di Kota Tua Surabaya.

Museum ini, dikenal juga dengan nama Museum Bank Indonesia, didirikan tahun 1828.

Dulu, sebagai De Javashche Bank atau Bank Belanda, bank ini diberi hak mengeluarkan uang di Hindia Belanda.

Baca Juga: Wisata Kota Lama Surabaya Diresmikan Hari Ini, Eri Cahyadi Pastikan Beda dengan Kota Tua Lain

Bank ini pula yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Sentral Indonesia.

Museum ini menyimpan koleksi mata uang lama, benda-benda perbankan, dan artefak lainnya.

Lokasinya di jalan Garuda no 1, Kecamatan Krembangan. Buka Senin-Jumat. Masuk gratis.

Ada tiga sesi kunjungan; 08.00-10.00, 10.00-12.00, dan 13.00-16.00. Tiap sesi maksimal 50 pengunjung.

Baca Juga: Liburan ke Pulau Bintan Salah Satu Destinasi Wisata Dengan Ragam Wisata Air

Jembatan Merah di kawasan Kota Tua Surabaya sejak dulu selalu dicat dengan warna merah. (lapispahlawan.co.id)

2. Jembatan Merah
Dulunya jembatan ini bernama Roode Brug, yang dalam bahasa Belanda artinya jembatan merah.

Dibangun pada era Gubernur Jenderal Daendels dan diresmikan pada tanggal 11 November 1743.

Jembatan menghubungkan bagian timur dan barat Sungai Kali Mas, satu kawasan perniagaan.

Baca Juga: 11 Tempat Wisata Seru di Thailand yang Wajib Dikunjungi

Dari dulu hingga sekarang jembatan ini selalu berwarna merah.

Lokasinya di Kecamatan Pabean Cantikan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Kembang Jepun.

Jembatan ini pernah jadi tempat pertempuran pejuang Suroboyo melawan Tentara Inggris.

Di tempat ini juga Jenderal AWS Mallaby gugur.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Menugaskan Disbudporapar untuk Kelola Wisata Kota Tua

3. Kembang Jepun
Tidak jauh dari Jembatan Merah terdapat kawasan Kembang Jepun.

Ini merupakan pintu gerbang kawasan pecinaan.

Di pintu gerbangnya dihiasi patung naga, sementara sepanjang jalan berjajar lampion cantik.

Di sini banyak sudut-sudut jalan dengan nuansa Tiongkok.

Ada kisah dibalik penamaan Kembang Jepun. Ini dilatarbelakangi kebiasaan serdadu Jepang.

Di masa penjajahan, banyak serdadu Jepang yang mencari teman wanita (kembang) di daerah ini.

4. Penjara Kalisosok
Penjara ini dibangun Pemerintah Hindia Belanda untuk memenjarakan pribumi dari berbagai etnis.

Beberapa tokoh nasional ernah dipenjara di Penjara Kalisosok.

Di antaranya WR Soepratman, HOS Tjokroaminto, dan Kiai Haji Mas Mansur.

Saat ini Penjara Kalisosok dinobatkan sebagai cagar budaya nasional.

Lokasinya di Jalan Penjara, Krembangan Selatan.

Hingga sekarang bangunan penjara masih dirawat dengan baik.

Artikulli paraprakSurabaya Lowongan Kerja – SALES dan ADMIN Distributor Tisu ITC MEGA GROSIR
Artikulli tjetërSuzuki Pamer Mobil Listrik Konsep eVX di GIIAS 2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini