Lavinia Jesslyn Prayogo (10 tahun) seorang siswi SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya, berhasil meraih 168 penghargaan dari kejuaraan olimpiade matematika di tingkat nasional hingga internasional.
Maria Natalia ibu Lavin mengatakan, anaknya mulai menyukai matematika sejak duduk di bangku TK karena merasa senang menyelesaikan soal-soal logika.
Pada awalnya, anak perempuannya itu kurang menyukai materi yang memiliki hafalan banyak rumus, seperti bangun ruang dan lain sebagainya.
“Dia tidak pernah menyerah dan terus berusaha memahami setiap bab pelajaran matematika, meski tidak begitu menyukai soal-soal yang mengharuskan menghafal rumus,” ucap Maria, Minggu (21/5/2023).
Sebelum menorehkan prestasi, lanjut Maria, Lavin merupakan anak yang pesimistis dan mudah putus asa. Tapi, sikapnya berubah semenjak sering ikut lomba di berbagai ajang.
“Sekarang dia merasa lebih percaya diri dan optimis menghadapi setiap olimpiade yang diikutinya. Meski mengalami perkembangan yang positif, Lavin tetap rendah hati, karena sikap rendah hati itu, dia memiliki banyak teman dan dikagumi banyak orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maria mengatakan dalam kejuaraan terakhir yang diikuti, Lavin berhasil meraih juara internasional Global Mathematics Elite Competition (GMEC), di Hongkong. Lavin berhasil memboyong Piala Champion sebagai peraih nilai tertinggi beserta sertifikatnya.
“Semua prestasi yang telah diraih Lavin merupakan hasil dari usahanya yang gigih, dan kerja keras dalam mempelajari matematika dengan tekun dan penuh semangat,” katanya.
Sekadar informasi, dari total 168 penghargaan yang diperoleh siswi SD asal Surabaya tersebut, 39 di antaranya diraih baru-baru ini, pada akhir tahun 2022 hingga April 2023.
Sumber : suarasurabaya.net
Baca Juga : Silaturahmi ke Kantor PWNU Jatim, Ini Masukan dan Kritik Ahmad Dhani