Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Yuli Purnomo (tiga dari kiri) bersama Agnes dari PGRI Surabaya dan Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh. (Dimas Nur/JawaPos.com)

Dewan Pendidikan Surabaya telah berkoordinasi dengan banyak pihak terkait PPDB tahun ini. Sekolah-sekolah juga ikut mengawal dan memastikan bahwa pelaksanaan PPDB di Surabaya berlangsung sesuai skema.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Yuli Purnomo menegaskan, tidak akan loyo dalam mengawasi pelaksanaan PPDB Surabaya.

”Spirit kami adalah tidak ada anak di Surabaya ini yang tak bisa sekolah karena PPDB. Jangan sampai ada yang begitu,” ujar Yuli Purnomo saat dihubungi JawaPos.com.

Yuli menambahkan, Dewan Pendidikan Surabaya membuka kanal khusus untuk menerima aduan dari para orang tua siswa. Apabila orang tua mendapatkan hambatan dalam pelaksanaan PPDB Surabaya.

”Skema baru harus dilakukan sosialisasi secara masif. Kami akan ikut mengawal dari belakang,” imbuh Yuli.

Dia memastikan, PPDB di Kota Surabaya tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Hasil evaluasi PPDB tahun lalu di Surabaya, tahun ini membagi PPDB SMPN jalur zonasi menjadi zonasi 1 dan zonasi 2. Kebijakan itu berdasar masukan dari berbagai masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari SMPN.

”Kami ingin pemerataan akses yang berprinsip pada keadilan, muncul kebijakan zonasi 1 dan zonasi 2,” jelas Yuli.

Sumber : jawapos.com

Baca Juga : Diduga Rem Blong, Truk Sundul Lima Kendaraan di TL Geluran, Tidak Ada Korban Jiwa

 

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakDiduga Rem Blong, Truk Sundul Lima Kendaraan di TL Geluran, Tidak Ada Korban Jiwa
Artikulli tjetërSambut Jemaah Haji, Asrama Sukolilo Surabaya Lakukan Fogging

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini