Warta21.com – Setiap kapal tangki bahan bakar minyak (BBM) memegang peranan yang sangat penting. Kapasitasnya antarkapal juga berbeda-beda. Kapal negara (KN) Bimasakti Utama, misalnya.
Kapten KN Bimasakti Utama Kosyim Musfiono menyatakan, tangki BBM berada di dek bawah, dekat dengan ruang mesin kapal. Kapasitasnya dapat menampung hingga 100 ton BBM dalam sekali isi.
’’Membutuhkan waktu empat jam untuk mengisi tangki hingga penuh,’’ tambahnya pada Sabtu (29/4).
Kosyim menjelaskan, ketika tangki diisi BBM penuh, itu tidak hanya digunakan untuk bahan bakar kapal, tetapi juga diambil sebagai bahan bakar genset di menara suar dan radio pantai.
’’Jadi, kalau sekali isi, tidak hanya untuk kebutuhan kapal, tapi juga digunakan untuk BBM sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP),’’ paparnya.
Dia menyatakan, kebutuhan bahan bakar kapal dalam sekali trayek berlayar mencapai 40 ton. Dengan jarak tempuh rute 850 mil. Rata-rata memerlukan waktu berlayar 10 hari hingga 15 hari untuk menyelesaikan sekali trayek berlayar.
Kecepatan yang digunakan tergolong rendah karena kepentingan tugas mengecek dan membenahi SBNP. Maksimal kapal berlayar dengan speed 8 knot. Tipe kapal negara itu dapat menampung beban hingga 200 ton.
Kosyim menjelaskan, sekali trayek berlayar, kapal menyinggahi beberapa tempat. Di antaranya, Pulau Bawean, Masalembu, Sapudi, Kemudi, Kangean, Soibus, Sepanjang, dan Sekala.
’’Totalnya kurang lebih delapan pulau di sekitar alur pelayaran Surabaya,’’ paparnya.
Di setiap tempat persinggahan, seluruh anak buah kapal (ABK) selalu disambut baik oleh para warga. Itu dapat dilihat dari seringnya warga setempat memberikan ikan atau hasil olahan bumi dari pulau tersebut.
’’Ya, selalu disambut seperti pahlawan,’’ terangnya.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : Setelah Arus Balik