Seragam Tak Menjamin Keselamatan

Di negeri yang katanya menjunjung tinggi kehormatan prajurit, seorang anak muda bernama Prada Lucky Namo (23) justru tewas di tangan seniornya sendiri. Bukan di medan perang, bukan karena musuh negara—tapi karena kekerasan internal yang sudah terlalu lama dianggap “tradisi.”

Kekerasan dalam Barak Apakah Sebuah Warisan

Amelia Anggraini, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, tak menutup-nutupi kemarahannya. Ia menyebut penganiayaan ini sebagai tragedi yang harus diusut tuntas, tanpa ada perlindungan institusional.

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

“Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku tanpa perlindungan atau pembelaan institusional.”
— Amelia Anggraini

Transparansi: Kata yang Sering Diucap, Jarang Ditegakkan

Amelia mengapresiasi langkah cepat Polisi Militer TNI yang menangkap empat prajurit terduga pelaku. Tapi ia tahu, penangkapan bukan akhir. Ia mendorong proses hukum yang transparan, adil, dan tidak berujung pada pemutihan internal.

“Proses hukum harus terus dikawal hingga tuntas, transparan, dan adil.”
— Amelia

Baca Juga: Di Balik Seragam: Momen Haru Kelulusan Putra Ibnu Jamil dan Sorotan Publik yang Menyusul

Evaluasi Sistemik: Pendidikan Prajurit atau Produksi Kekerasan?

Seruan Amelia tak berhenti di meja hukum. Ia menuntut evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan dan pendidikan prajurit. Karena jika kekerasan masih dianggap bagian dari “pendewasaan,” maka institusi itu sedang membesarkan monster, bukan patriot.

https://lynk.id/warta21_/Q1b9xxp

Siapa yang Menjaga Para Penjaga?

Prada Lucky bukan korban pertama. Dan jika sistem tak berubah, ia bukan yang terakhir. Kita harus bertanya: apakah kehormatan militer berarti menutup mata terhadap kekerasan? Atau justru keberanian sejati adalah mengakui luka dan memperbaiki akar?

Artikulli paraprakBajul Ijo Terkapar, Laskar Mataram Menangis Bahagia
Artikulli tjetërGPT-5: Lebih Pintar, Lebih Cepat, Tapi Masih Bukan Tuhan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini