Pemilik motor Honda Scoopy bernopol L-3027-CY, yang dicuri maling, merupakan karyawan restoran pizza, Yosua Marine Rohy.

Warta21.com – Video rekaman CCTV dua orang bandit mencuri motor di area parkir restoran pizza Jalan Raya Jemursari No 136, Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, pada Senin (10/4/2023) pagi, viral di medsos.

Belakangan diketahui, motor yang dicuri oleh kedua orang bandit tersebut, motor Honda Scoopy bernopol L-3027-CY milik karyawan restoran, Yosua Marine Rohy (28).

Korban Yosua Marine Rohy menceritakan, dirinya baru menyadari motornya hilang setelah memberikan sesi training karyawan di restoran yang berlokasi di kawasan jalan tersebut, sekitar pukul 11.20 WIB.

Saat memeriksa rekaman CCTV pengawas. Ternyata motornya itu, dicuri oleh dua orang bandit yang berkomplot, sekitar pukul 10.11 WIB.

“Saya kunci setir. Ada 3 motor di sini tapi motor saya yang diambil, mungkin yang paling gampang. Motor saya Scoopy,” ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (11/7/4/2023).

Pemuda asal Nganjuk itu, menerangkan, para pelaku datang ke lokasi area parkir restorannya, berboncengan motor sarana aksi jenis mati.

Sebelum beraksi, para pelaku ternyata lebih dahulu mengintai area parkir dari terotoar tepat depan restoran.

Setelah menyadari area parkir tersebut terpantau lengang tanpa kehadiran pengunjung, karyawan ataupun tukang parkir.

Kedua pelaku lantas beraksi, dengan membagi tugas. Seorang pelaku bertindak sebagai joki motor sarana aksi sekaligus memantau situasi.

Sedangkan, pelaku lain bertindak sebagai eksekutor pencurian motor. Dan saat dihitung lama waktu pelaku menjalankan aksinya. Menurut Josua, pelaku hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik.

“Pelaku 2 orang. Dia berhenti di terotoar, dia nunggu karyawan lain keluar outlet lalu mereka masuk mencuri. Cuma 15 detik. Kayaknya bawa kunci T,” jelasnya.

Sebelum diparkir, Josua memastikan bahwa dirinya sudah mengunci pada bagian leher setir motornya.

Apesnya, pada pagi hari itu, tukang parkir yang biasa berjaga, kebetulan sedang terlambat tiba di lokasi, karena ada urusan keluarga.

“Kebetulan tukang parkir tidak ada di tempat. Kemungkinan ada keperluan keluarga atau keperluan lain, sehingga gak ada,” ungkapnya.

Akibat insiden tersebut, Josua mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp15 juta. Motor tersebut dibelinya secara mengangsur hingga lunas.

Namun, ia telah melaporkan insiden tersebut ke markas kepolisian setempat. Ia juga berharap, para pelaku dapat ditangkap, dan motornya dapat kembali. Karena motor itu kendaraan satu-satunya.

“Saya sudah lapor ke Polsek Wonocolo. Itu motor satu-satunya,” pungkasnya.

Sumber : tribunnews.com

Baca Juga : Pemkot Surabaya menerapkan teknologi digitalisasi dalam pelayanan publik

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakPemkot Surabaya menerapkan teknologi digitalisasi dalam pelayanan publik
Artikulli tjetërCuaca Surabaya Hari Ini, Siang Hujan Deras, Malamnya Gerimis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini