10.000 Lebih Buruh Akan Gelar Demo Besar-besaran di Depan Istana pada hari Minggu, 1 Juni 2025, ribuan buruh dari berbagai sektor industri akan menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Menurut informasi yang dihimpun, diperkirakan lebih dari 10.000 buruh akan turut serta dalam aksi demonstrasi ini.

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

Tuntutan Buruh

Buruh-buruh ini akan menyampaikan tuntutan terkait dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap pekerja. Menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terkait maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi saat ini. Berikut beberapa tuntutan utama para buruh :

– Tindak Tegas Impor Ilegal: Buruh menuntut pemerintah untuk menindak tegas impor ilegal dan menghukum pelakunya.
– Revisi Permendag No. 8/2024: Buruh meminta revisi peraturan perdagangan yang dinilai tidak melindungi industri dalam negeri.
– Cegah PHK Massal: Buruh menuntut pemerintah untuk mencegah PHK massal dan memastikan korban PHK mendapatkan haknya serta bisa kembali bekerja.
– Kebijakan Pro-Industri Lokal: Buruh meminta pemerintah untuk mendorong kebijakan yang mendukung industri lokal dan pekerja, serta menciptakan lapangan kerja baru.
– Pengawasan Ketenagakerjaan : Buruh menuntut pemerintah untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor ketenagakerjaan.

Ebook Cuan dari rumah, Jualan produk hasil milyaran

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, jumlah PHK saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan melebihi data resmi yang dikeluarkan pemerintah. Tercatat, 103 bus dan ribuan pengendara motor akan mengangkut massa dari berbagai daerah untuk bergabung dalam demo ini.

Kenapa Demo?

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, bilang bahwa jumlah PHK saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan melebihi data resmi.

“Target kita 10.000 buruh hadir. Sampai pagi ini sudah 8.000 orang yang siap berangkat,” ujar Ristadi dalam konferensi pers, Jumat (30/5).

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Hari Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

Data PHK: Versi Siapa yang Benar?

Kemenaker mencatat ada 26.455 kasus PHK hingga Mei 2025. Tapi menurut KSPN angkanya lebih tinggi: 61.351 kasus, dan versi APINDO bahkan lebih tinggi lagi: 73.992 kasus (Januari–Maret 2025).

Ristadi menyebut banyak perusahaan memilih tidak melaporkan PHK demi menjaga kepercayaan bank, buyer, dan reputasi bisnis.

“Kami yakin jumlah PHK di lapangan jauh lebih besar dari yang diumumkan,” tegasnya.

Aksi ini bakal diikuti oleh massa dari berbagai daerah, mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jabodetabek.

Ada 103 bus yang udah terdata akan mengangkut massa ke Jakarta, ditambah ribuan pengendara motor yang siap ikut long march dari Gambir ke Istana.

Pengamanan

Polisi telah menyiapkan pengamanan ketat untuk menghadapi demonstrasi ini. Beberapa ruas jalan di sekitar Istana Kepresidenan akan ditutup untuk memastikan keamanan dan keselamatan demonstran serta masyarakat umum.

Artikulli paraprakMengenal Perbedaan Hari Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila
Artikulli tjetër11 Kepala Dinas yang Dilantik Wali Kota Eri Cahyadi, Berikut Daftar Rotasi Pejabat Pemkot Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini