Warta21.com – Untuk menekan tingkat polusi, Pemkot Surabaya bakal menerapkan sistem baru terhadap lampu merah atau traffic light. Uji coba bakal dilakukan dalam waktu dekat, tepatnya pada bulan depan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Tundjung Iswandaru. Rencananya, proyek tersebut akan diuji coba di titik tertentu terlebih dulu. Baru setelah dinilai berhasil menekan angka kemacetan dan polusi, sistem akan dicoba ke banyak titik.
Tundjung menyebutkan, pihaknya berencana memasang sistem baru untuk lampu merah atau traffic light itu pada bulan depan di sepanjang Jalan Raya Darmo Surabaya.
”(Titik krusial karena waktu tunggu lama) di Kawasan Dolog Bulog Surabaya, karena ada perlintasan kereta api kalau Darmo sebenarnya lebih teratur. Rel kereta itu memengaruhi kelancaran. Permukaan rel juga tidak rata sehingga orang mengurangi kecepatan ketika melintas di kawasan Dolog itu (akan pasang juga di Dolog),” papar Tundjung.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, untuk menekan angka polusi di Surabaya, waktu tunggu di lampu merah harus dipercepat. Pengaturan waktu berhenti di lampu merah juga akan ditopang dengan perubahan waktu mobilitas masyarakat di Kota Surabaya.
Mobilitas warga akan diharapkan tak terpusat di waktu tertentu yang sama. ”Ada rotasi-rotasi (perputaran) yang cepat. Lebih banyak waktunya yang tidak berbarengan. Ada yang berangkat lebih pagi, atau siang,” kata Wali Kota Eri.
”Seumpama, ada yang jam (berangkat) ke kantornya setengah 8, tapi dia mengantar anak terlebih dahulu jam 6, nah itu nggak kembali lagi ke rumah,” tambah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Sumber : jawapos
Baca Juga : Bandit Curanmor Beralmamater Kampus di Surabaya Ditangkap Polisi
