Warta21.com – Rangka eSAF yang dipakai Honda BeAT sedang disorot publik.
Soalnya rangka bernama lengkap Enhanced Smart Architecture Frame ini dituduh mudah berkarat.
Banyak pemilik Honda BeAT, Genio, Scoopy dan Vario 160 yang pakai rangka eSAF memperlihatkan bukti karat di motor mereka.
Mereka heran sudah muncul bercak coklat di rangka motor mereka, sekalipun usianya ada yang baru setahun.
Pihak Astra Honda Motor (AHM) kemarin sudah memberikan klarifikasi, kalau bercak coklat itu merupakan coating silicate.
Coating silicate ini disebut lapisan pelindung hasil las-lasan di rangka, maksudnya bagus eh malah jadi bahan hujatan.
Soalnya banyak juga yang memperlihatkan, kalau karat juga ditemukan di bagian dalam rangka.
Akibatnya rangka ini sedang di-investigasi dengan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kemenhub dan PT AHM.
Momen ini juga dimanfaatkan merek kompetitor, yang membuat motor sekelas Honda BeAT.
Seperti dilakukan dealer Thamrin Brother Pangkalan Balai, yang memamerkan rangka Yamaha Gear 125.
Niatnya, konsumen yang datang bisa mengecek langsung rangka yang dipakai Yamaha Gear 125.
Soalnya rangka motor matic jarang terekspos, karena tertutup panel bodi plastik.
Karena dibongkar bodinya, konsumen bisa melihat ketebalan kualitas cat dari rangka pipa tubular Yamaha Gear 125.
Konsumen juga bisa mengetuk rangka, untuk mengecek rangka motornya padat dan kokoh.
Selain Yamaha, dealer Suzuki juga ada yang membongkar Address untuk memperlihatkan rangkanya.
Sama seperti Yamaha Gear 125, Suzuki Address juga pakai rangka pipa tubular yang lebih tebal.
Rangka model pipa tubular ini, memang secara bobot lebih berat dibanding model pelat yang dipakai eSAF.
Namun secara kekuatan, banyak yang meyakini rangka pipa tubular lebih kokoh dan tahan lama.
Tentunya yang berpengaruh tidak hanya model pipa tubular, namun juga ketebalan serta pengecatan anti karat pada rangka.
Sumber : motorplus-online.com/
Baca Juga : Kecelakaan Maut Bus Sugeng Rahayu Vs Eka di Ngawi Renggut Nyawa Kedua Sopir
