Surabaya, Warta21.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dr.Ir Drajat Irawan, lepas ekspor produk makanan-minuman (mamin) ke Jepang dan Korea Selatan. Komoditi yang diekspor yakni ubi jalar, kopi, dan aneka kerupuk.

Dalam agenda “Festival Makanan Minuman 2022” yang diadakan oleh UPT Industri Makanan Minuman dan Kemasan Disperindag Jatim itu, Kadisperindag Dr.Ir Drajat Irawan mengapresiasi capaian ekspor tersebut. Terlebih ini menjadi ekspor perdana industri mamin di Jawa Timur.

“Mudah-mudahan ekspor ini bisa menjadi inspirasi bagi produk makanan minuman,” terang Dr.Ir Drajat Irawab Kadisperindag di Surabaya, Senin (27/6).

Dengan adanya ekspor perdana ini, Drajat berharap bisa menjadi bagian penting dalam pengembangan industri mamin khususnya di Jawa Timur. Dirinya menilai ekspor ini menjadi tanda bahwa perekonomian kini telah meningkat.

“Semoga produk-produk ini menjadi bagian penting dan diminati oleh Jepang dan Korea Selatan,” katanya.

Selain pelepasan ekspor, dalam agenda ini terdapat talkshow dan bazar makanan dan minuman.

Dikatakan Drajat, mamin masih menjadi industri unggulan di Jawa Timur. Sehingga adanya agenda ini menjadi model pengembangan mamin sesuai arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

“Karena memang kontribusi industri terhadap PDRB sekitar 30 persen lebih. Kontribusi industri mamin sekitar 37 persen terhadap PDRB industri,” jelasnya.

Drajat berharap, agenda ini akan menghasilkan rekomendasi untuk mengembangkan industru mamin. Mulai dari dari proses produksi, kuantitas produk, standarisasi, akses pasar, akses pembiayaan, teknologi, hingga ekspor.

“Mudah-mudahan nanti bisa menjadi langkah-langkah pengembangan berikutnya dengan memanfaatkan UPT kita. Kita punya UPT Mamin Kemasan yang mengedukasi di teknologi proses maupun tentang kemasan,” katanya.

Salah satu peserta bazar mamin yang juga pemilik usaha mamin Sambal Kringz, Riri Isyunani, turut mengapresiasi UPT Industri Makanan Minuman dan Kemasan dalam hal pengembangan usaha mamin.

“Kami merasa terbantu dengan kehadiran UPT Mamin ini, karena sejak awal 2015 kita mengawali produk aneka sambal, kemudian untuk bikin label saya sudah konsultasi ke UPT (Mamin),” terangnya

“Tahun 2016 kita dibantu untuk pendaftaran untuk ikut pameran ke luar pulau, di Bengkulu. Waktu itu dapet desain kemasan gratis dari sini,” imbuhnya.

Riri merasa terbantu dengan hadirnya UPT Industri Makanan Minuman dan Kemasan yang sering mengadakan pelatihan berkaitan dengan pengolahan makanan. “Kita para pelaku usaha kadang belajar disitu. Dan ini free (gratis),” pungkasnya. (rif)

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakSambut Hari Bhayangkara ke-76, Polda Jatim Gelar Bakti Kesehatan
Artikulli tjetërTutorial Ukulele | LDR – Petrus Mahendra

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini