Dua orang polisi cepek alias sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) menjadi korban penganiayaan dan perampasan. Pelakunya diduga sekelompok pemuda bermotor yang melintas di kawasan Kebraon, Surabaya.
Dua korban itu berinisial R, 16, dan A, 20. Keduanya pemuda tersebut warga Karang Pilang, Surabaya. Akibat aksi pelaku, salah satu korban mengalami luka bacok di punggung dan jari. Tak hanya melukai korban, pelaku juga merampas motor Honda Beat dan telepon seluler (HP) milik korban.
Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Kebraon V, Karang Pilang, Surabaya, Sabtu (20/5) sekitar pukul 04.00. Saat masih subuh, gerombolan pemuda bermotor itu awalnya berkendara dari arah tengah Kota Surabaya.
Entah mengapa, gerombolan tersebut lalu terlibat cekcok dengan supeltas. Mereka langsung menyerang korban R dan A. Setelah menganiaya dan membacok korban, pelaku juga mengambil motor dan HP. Korban sudah tak berdaya sehingga tidak bisa melakukan perlawanan.
Sementara itu, korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kapolsek Karang Pilang Kompol A Risky Fardian membenarkan adanya kejadian penganiyaan dan perampasan di wilayah hukum Polsek Karang Pilang.
“Korban sudah melaporkan kejadian tersebut. Kami masih melakukan penyelidikan pelakunya,” ujar Risky Fardian, Minggu (21/5).
Mantan Kapolsek Sawahan itu menambahkan, saat ini anggotanya masih mendalami keterangan saksi dan bukti-bukti. “Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi. Kami telah menurunkan anggota untuk mengungkap kejadian ini,” kata Risky. “Doakan semoga pelakunya bisa segera diamankan,” tambahnya.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : Gagal Fokus, Mobil Masuk Selokan di Jalan Perak Barat
