NGEBUT: Pekerja menyelesaikan pengaspalan di Jalan Embong Malang, Surabaya, pekan lalu. ((SURYANTO/RADAR SURABAYA).)
Hal itu dikarena pengaspalan di beberapa daerah Surabaya masih belum terjangkau menyeluruh.
Sebagian jalan di pusat Kota Surabaya sudah mulus setelah diaspal. Namun, beberapa jalan di kawasan lain masih belum tersentuh hingga kini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan pengaspalan di pusat kota bisa selesai pada 2024.
Namun, menurutnya, hingga 2024, ia memperkirakan pengaspalan belum menyeluruh.
“Desember, tapi bukan semua pusat kota, masih bertahap. Sampai 2024 ngaspal terus di seluruh wilayah pusat kota di Surabaya,” ujar Cak Eri, Minggu (29/10).
Di tengah masa jabatan Cak Eri yang akan berakhir, pengaspalan seluruh jalanan di kota Surabaya diperkirakan tuntas pada 2026
“Targetnya di 2026. Masalahnya kita kan selesai di 2024. Tapi targetnya sebenarnya 2023, 2024, 2025, 2026 itu seluruh Surabaya sudah teraspal semua,” ungkapnya.
Cak Eri menuturkan bahwa untuk saat ini, jalanan di pusat kota menjadi prioritasnya, di antaranya, Jalan Darmo, Jalan Basuki Rachmat, hingga Jalan Walikota Mustajab.
Alasannya, menurut Cak Eri, lantaran beban jalan semakin tinggi.
“Apalagi ketika jam kerja. Faktor prioritas ini sudah ditentukan. Ketika jalan semakin diaspal semakin cepat,” paparnya.
Terlebih, pemeliharaan jalan ini akan sangat berguna saat musim hujan nanti.
Untuk itu, Pemkot Surabaya mendorong Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk terus melakukan monitoring, sekaligus proaktif pengaspalan jalan di seluruh titik di Surabaya.
Menurut Kabid Jembatan dan Jalan DSDABM Kota Surabaya Adi Gunita, musim hujan yang akan datang akan meningkatkan potensi kerusakan jalan.
Selama musim hujan nanti, pihaknya mentargetkan pemeliharaan di 100 titik tiap hari.
“Sudah kita koordinasikan seperti yang dilakukan awal tahun ini saat intensitas hujan sedang tinggi,” paparnya.
Adi menuturkan kesiapan material sangat penting karena kebutuhannya akan meningkat saat musim hujan.
Lanjut Adi, 100-120 ton aspal untuk jalan berlubang tiap hari.
“Selain itu, kita punya tim survei nantinya. Mereka bertugas mendata, nanti dijadikan satu dengan keluhan pengguna. Kemudian kita susun skala prioritas dan petakan yang mendesak untuk segera ditangani,” imbuh Adi.
sumber : jawapos.com
Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakRATUSAN BONEK TERIAKKAN YAHYA ALAKTIRI MANAJEMEN PERSEBAYA UNTUK ANGKAT KAKI
Artikulli tjetërTerpeleset Paving, Perempuan 18 Tahun Asal Surabaya Tewas Terlindas Truk di Gedangan Sidoarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini