Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota Surabaya. (Foto: Pita Sari/Ngopibareng.id)

Surabaya, Warta21.com — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini penjelasanya, menolak pengunduran diri Admin Hening, petugas pengelola aplikasi pengaduan warga Hening. Keputusan itu ia sampaikan langsung dalam rapat internal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya setelah mencuat kabar bahwa admin Hening merasa tertekan dengan banyaknya keluhan publik di media sosial.

baca juga : BMKG Surabaya: Senin Ini Potensi Hujan Ringan, Warga Diminta Waspada

Eri menegaskan bahwa keberadaan aplikasi Hening merupakan bagian penting dari upaya membangun pemerintahan yang transparan, cepat tanggap, dan berbasis empati terhadap warga. Oleh karena itu, ia menolak langkah mundur admin tersebut dan meminta seluruh aparatur Pemkot untuk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

“Saya tidak ingin ada pegawai yang merasa sendiri. Kita bekerja bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban, tapi untuk melayani masyarakat Surabaya dengan hati,” ujar Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (3/11/2025).

Menurut Eri, tekanan yang dirasakan oleh admin Hening adalah konsekuensi dari pekerjaan di bidang pelayanan publik, terutama di era digital ketika aspirasi warga bisa tersampaikan secara langsung melalui berbagai kanal. Namun ia menekankan, setiap kritik dan aduan dari masyarakat seharusnya menjadi bahan evaluasi, bukan beban.

Tentang Aplikasi Hening

Aplikasi Hening merupakan inovasi digital Pemkot Surabaya yang diluncurkan untuk menampung aspirasi, keluhan, dan laporan masyarakat terkait berbagai layanan kota — mulai dari kebersihan, infrastruktur, hingga kesejahteraan sosial. Melalui platform ini, warga dapat menyampaikan aduan secara cepat, dan admin bertugas menyalurkan laporan tersebut ke dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti.

Sejak peluncurannya, Hening dikenal sebagai salah satu kanal aduan yang responsif dan menjadi bukti komitmen Pemkot Surabaya dalam menghadirkan pemerintahan terbuka (open government). Namun, lonjakan laporan dari warga belakangan ini membuat beberapa petugas merasa kewalahan.

baca juga : Indonesia Rugi Rp 132 Triliun Per Tahun Akibat Judi Online: Negara Beri Kode Merah

Eri Minta Pendampingan Psikologis bagi ASN

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi juga menginstruksikan agar pegawai yang mengalami tekanan kerja diberikan pendampingan psikologis. Menurutnya, pegawai pemerintah adalah manusia biasa yang juga membutuhkan dukungan moral dan ruang untuk beristirahat.

“ASN juga manusia, mereka bisa lelah dan stres. Tugas kita sebagai pimpinan adalah memastikan mereka bekerja dalam suasana yang sehat, bahagia, dan bersemangat,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang humanis, di mana setiap pimpinan satuan kerja harus mampu mendampingi dan menguatkan bawahannya. “Kalau satu rekan jatuh, yang lain harus membantu, bukan membiarkan,” ujar Eri.

Respons Warga dan Pegiat Media Sosial

Isu pengunduran diri admin Hening sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial. Banyak warganet menyampaikan empati dan dukungan moral kepada admin tersebut. Beberapa bahkan menilai bahwa tekanan terhadap admin menjadi simbol tantangan pelayanan publik di era digital.

Meski demikian, banyak juga yang mengapresiasi langkah Eri Cahyadi yang menolak pengunduran diri itu. Warga menilai keputusan tersebut menunjukkan keberpihakan Pemkot Surabaya terhadap pegawai dan upaya mempertahankan kualitas layanan publik.

Komitmen Surabaya Jadi Kota Berdaya Responsif

Di akhir pernyataannya, Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan terus memperkuat sistem kerja di balik aplikasi Hening, baik melalui penambahan sumber daya manusia maupun pelatihan komunikasi publik bagi para admin.

“Surabaya harus tetap menjadi kota yang berdaya dan responsif. Aplikasi Hening bukan sekadar alat teknologi, tapi jembatan hati antara pemerintah dan warganya,” tutup Eri.

Artikulli paraprakBMKG Surabaya: Senin Ini Potensi Hujan Ringan, Warga Diminta Waspada
Artikulli tjetërUpdate Terbaru Harga Emas UBS & Galeri 24 Hari Ini, Selasa 4 November 2025

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini