Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terjadi pada tanggal 17 Juni 2025 pukul 17:35 WITA.
Letusan gunung api ini disertai dengan awan panas dan status “Awas” telah dikeluarkan. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, menghasilkan kolom abu yang sangat tinggi. Menurut laporan, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Iran Melancarkan Serangan Rudal Balasan ke Israel Hingga Sabtu Pagi, 14 Juni 2025
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sekitar 6 menit 53 detik. Berdasarkan laporan sebelumnya, amplitudo ini mirip dengan yang terjadi pada erupsi 7 November 2024, yang juga memiliki amplitudo maksimum 47,3 milimeter. Namun, durasi erupsi kali itu lebih lama, yaitu sekitar 24 menit 5 detik.
Detail Erupsi:
– Waktu erupsi: 17 Juni 2025 pukul 17:35 WITA
– Lokasi: Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, NTT
– Jenis erupsi: Letusan disertai awan panas
– Status: Awas
– Amplitudo Maksimum: 47,3 milimeter, yang menunjukkan kekuatan erupsi yang signifikan
– Durasi Erupsi: Sekitar 6 menit 53 detik, relatif singkat dibandingkan dengan erupsi sebelumnya
– Ketinggian Kolom Abu: tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.
Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews
Dampak Kolom Abu Tinggi
Kolom abu yang sangat tinggi ini dapat memiliki dampak besar pada lingkungan sekitar, termasuk:
– Penyebaran abu vulkanik ke area yang luas
– Potensi gangguan pada penerbangan dan aktivitas lainnya
– Dampak pada kesehatan masyarakat sekitar
Dampak Erupsi:
– Masyarakat di sekitar gunung api diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang
– Potensi bahaya awan panas dan lahar dapat mengancam area sekitar gunung
Upaya Penanganan:
– Pihak berwenang telah mengeluarkan status “Awas” dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada
– Tim SAR dan petugas gunung api siap siaga untuk memantau situasi dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
Baca Juga: Mengintip Album Terbaru Mariah Carey “Type Dangerous.” Ada Mr. Beast, Katanya?…
Pemantauan dan Peringatan
Pihak berwenang telah memantau situasi dengan cermat dan mengeluarkan peringatan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan masyarakat. Masyarakat di sekitar gunung api diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tertentu dari pusat erupsi. Berdasarkan informasi terbaru, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk menghindari radius 6 km dari puncak gunung karena masih terjadi erupsi. Namun, ada instruksi spesifik untuk radius 7 km dan sektoral Barat Daya – Timur Laut 8 km dari pusat erupsi, yang mengharuskan masyarakat dan pengunjung untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Ebook Cuan dari rumah, Jualan produk hasil milyaran
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
– Menghindari Area Sekitar Gunung: Jangan melakukan aktivitas dalam radius yang telah ditentukan untuk menghindari bahaya erupsi.
– Mengikuti Instruksi Berwenang: Patuhi instruksi dari pihak berwenang dan petugas gunung api untuk memastikan keselamatan.
– Tetap Waspada: Masyarakat dan pengunjung harus tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bahaya erupsi.
Perlu diingat bahwa informasi tentang radius dan sektoral yang harus dihindari dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi gunung api. Oleh karena itu, penting untuk memantau update terbaru dari pihak berwenang.
Rekomendasi:
– Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tertentu dari puncak gunung
– Penting untuk memantau update terbaru dari pihak berwenang terkait radius dan sektoral yang harus dihindari.