Konflik Israel-Iran yang semakin memanas, Iran melancarkan serangan rudal balistik sebagai balasan ke Israel pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 14 Juni 2025, sebagai respons atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran sehari sebelumnya. Serangan ini menargetkan berbagai lokasi di Israel, termasuk situs militer dan pangkalan udara.
Serangan Iran
– Iran meluncurkan lebih dari 100 drone Shahed dan puluhan rudal balistik ke arah Israel.
– Beberapa drone berhasil diintersep oleh pasukan pertahanan Israel dan negara-negara Arab lainnya, seperti Yordania dan Arab Saudi.
– Beberapa rudal berhasil mencapai target di Israel, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews
Dampak Serangan, Korban Jiwa dan Kerusakan
– Sedikitnya 63 warga Israel terluka dalam serangan ini, dengan satu orang kritis dan satu orang lainnya dalam kondisi serius.
– Beberapa bangunan dan rumah rusak akibat serangan rudal.
– Korban tewas bertambah menjadi tiga orang.
– Suara ledakan terdengar di langit Yerusalem saat gelombang baru rudal Iran mengarah ke wilayah Israel.
Respons Israel
– Israel mengaktifkan sistem pertahanan rudal Iron Dome untuk mengantisipasi serangan Iran.
– Pasukan Israel juga membalas serangan Iran dengan menargetkan fasilitas militer dan nuklir di Iran.
– Israel memperkirakan Iran masih akan melanjutkan serangan, mengingat negara tersebut memiliki sekitar 2.000 rudal balistik dalam persediaan.
– Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaktifkan sistem pertahanan udara mereka dan sedang beroperasi secara aktif untuk mengantisipasi serangan lanjutan.
Situasi Terkini
– Serangan Iran ini terjadi setelah Israel meluncurkan serangan udara dalam skala besar ke wilayah Iran pada Jumat dini hari.
– Situasi masih sangat tegang dan kemungkinan akan memicu respons lebih lanjut dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Zionis Israel Membombardir Iran, Jendral Dan Ilmuwan Nuklir Iran Dinyatakan Tewaskan
Amerika Serikat (AS) tampaknya mendukung Israel dalam konflik dengan Iran. Presiden Donald Trump telah menyatakan bahwa AS akan mendukung Israel jika terjadi perang dengan Iran. AS juga telah membantu Israel mencegat rudal-rudal Iran yang diluncurkan ke arah Israel.
Dalam serangan terbaru, AS dan Israel dikabarkan telah melakukan serangan gabungan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran. Trump bahkan mengklaim telah memberikan Iran ultimatum 60 hari untuk membuat kesepakatan sebelum serangan ini terjadi.
Sikap Amerika:
– Mendukung Israel dalam konflik dengan Iran
– Membantu Israel mencegat rudal-rudal Iran
– Melakukan serangan gabungan dengan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran
Dampak Konflik Secara Global
– Kenaikan harga minyak dunia akibat gangguan pasokan minyak dari Iran dan negara-negara lain di Timur Tengah. Harga minyak dunia bisa mengalami kenaikan signifikan $90-$100 per barel
– Inflasi global yang meningkat akibat kenaikan harga minyak
– Resesi global yang berpotensi terjadi akibat konflik yang berkepanjangan.
Ebook Cuan dari rumah, Jualan produk hasil milyaran
Suasana Timur Tengah
Konflik Israel-Iran yang semakin memanas dapat memiliki dampak signifikan bagi negara-negara Timur Tengah, terutama dalam beberapa aspek:
– Stabilitas Regional: Konflik ini dapat memicu ketidakstabilan politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, yang berpotensi mempengaruhi hubungan diplomatik dan ekonomi antara negara-negara di wilayah tersebut.
– Pasokan Energi: Gangguan pada pasokan minyak dan gas alam dapat mempengaruhi ketersediaan energi di negara-negara Timur Tengah dan negara-negara lain yang bergantung pada impor energi dari wilayah tersebut.
– Dampak Global: Konflik ini juga dapat memiliki dampak global, termasuk kenaikan inflasi, penurunan pertumbuhan ekonomi, dan gangguan pada rantai pasokan global.
Dukungan dan Reaksi
Negara-negara Timur Tengah memiliki reaksi yang beragam terhadap konflik antara Iran dan Israel. Berikut beberapa negara yang mungkin terlibat atau memiliki pendapat tentang konflik ini:
– Arab Saudi memiliki hubungan yang kompleks dengan Iran dan Israel. Meskipun tidak secara terbuka mendukung Israel, Arab Saudi telah melakukan upaya diplomasi untuk menstabilkan situasi di Timur Tengah.
– Beberapa negara Timur Tengah seperti Turki dan Qatar telah menyerukan perlunya deeskalasi konflik dan negosiasi damai.
– Negara-negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Israel dan mungkin lebih condong ke sisi Israel.
– Iran memiliki dukungan dari beberapa kelompok militan di Timur Tengah, seperti Hezbollah di Lebanon dan Hamas di Gaza.
Baca Juga: Covid-19 Merebak Lagi: Waspada Gelombang Baru di Tengah Pelonggaran Protokol
PBB dan Komunitas Internasional
– Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan mencari solusi damai.
– Komunitas internasional juga telah menyerukan deeskalasi konflik dan negosiasi damai untuk mencegah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Bagi Indonesia, dampak konflik Israel-Iran dapat berupa:
– Kenaikan Harga Minyak: Indonesia sebagai negara pengimpor minyak bumi akan terdampak oleh kenaikan harga minyak dunia.
– Guncangan Pasar Keuangan: Konflik ini dapat memicu guncangan pasar keuangan global, yang berpotensi mempengaruhi nilai tukar rupiah dan meningkatkan biaya pinjaman luar negeri.
– Tekanan terhadap Cadangan Devisa: Pelemahan nilai tukar rupiah dapat meningkatkan tekanan terhadap cadangan devisa Indonesia.