Iseng Mencuri Sabun, Pria Ini Ingin Mendekam di Penjara!

Warta21.com- Sebagian besar orang ingin menjalani kehidupannya dengan bebas dan sebisa mungkin tidak dipenjara, Namun bagaimana jika seseorang justru sengaja melakukan sesuatu agar bisa mendekam di dalam penjara?

Identifikasi yang dilakukan Kepolisian

Seperti yang dikutip dari Oddity Central, viral kisah dari seorang pria yang melakukan kejahatan di sebuah toko. Pria asal Thailand ini ketahuan mencuri di sebuah apotek sebelum akhirnya dilaporkan ke polisi.

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan kepolisian, pria ini bernama Phichit dan sudah memasuki usia lansia, yakni sekitar 60 tahun. Ia dilaporkan mencuri sebuah sabun di apotek yang ada di Provinsi Chonburi, wilayah selatan Bangkok.

Peristiwa tersebut terjadi pada akhir Juli lalu. Kisahnya kemudian menjadi viral karena alasan pencurian yang ia lakukan berhasil membuat warga syok.

Mencuri Sabun

Sabun yang pria ini curi ternyata merupakan produk biasa dan harganya cuma sekitar 17 Baht atau kira-kira Rp7 ribu.

Aksi si pria sempat dipergoki oleh pegawai apotek, tapi untungnya ia sempat dibiarkan lepas. Mengejutkannya, pria ini justru meminta agar dirinya dilaporkan ke polisi saja sehingga bisa menerima hukuman.

Sebagai informasi, toko tempat kejadian perkara dikenal akan peraturannya yang ketat. Jika tertangkap, ada hukuman penjara yang menanti, ditambah dengan denda 30 kali lipat dari harga barang curian.

Alasan Pria Tersebut Mencuri, Sengaja agar bisa ditangkap Polisi dan Mendekam di dalam Penjara 

Setelah ditangkap oleh polisi setempat, pria ini mengungkapkan alasannya mencuri. Ia ternyata melakukannya secara sengaja agar bisa ditangkap polisi dan mendekam di dalam penjara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hidup di balik jeruji besi lebih baik dibandingkan hidup bebas. Jika hidup dalam penjara, ia bisa menikmati makanan gratis tiga kali dalam sehari.

Namun jika hidup bebas, pria ini tidak bisa makan dan kesulitan untuk bertahan. Selain itu, ia menjelaskan bahwa dirinya jelas akan kelaparan dan lama-kelamaan akan meninggal dunia karena terlalu miskin.

Baca Juga: Kapolda Jatim Terima Kunker Kompolnas di Polda Jatim

sumber: suara.com, dan beberapa sumber.