[ad_1]

JakLingko menggandeng sejumlah perusahaan untuk membangun ekosistem transportasi umum seperti ojek dan taksi daring serta sektor pariwisata, kuliner, dan lainnya

Jakarta (ANTARA) – Anak usaha BUMD DKI bidang sistem pembayaran, PT JakLingko Indonesia, segera menyosialisasikan penggunaan kartu dan aplikasi antarmoda kepada masyarakat, khususnya pengguna transportasi umum.

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan secara resmi telah memulai integrasi transportasi Jabodetabek yang melibatkan Kereta Commuterline, MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta dan Kereta Bandara.

“Tahapannya nanti kami akan sosialisasikan untuk semua pengguna transportasi, baik di stasiun, halte dan moda-moda seperti Transjakarta dan Mikrotrans, bahwa ini sudah bisa digunakan di semua moda itu,” kata Kamaluddin pada acara Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Anies janjikan integrasi transportasi JakLingko beri tarif berkeadilan

Dalam kegiatan tersebut, JakLingko resmi mencanangkan kartu pintar (smart card) beserta aplikasi (super apps) terbitan JakLingko.

Namun demikian, kartu dan aplikasi tersebut masih dilakukan uji coba secara luas di seluruh halte dan stasiun Jabodetabek.

“Masih dilakukan perluasan uji coba di seluruh stasiun, misalnya dari delapan ‘gate‘, akan kita sisakan satu untuk penggunaan kartu dan aplikasi JakLingko,” kata Kamaluddin.

Baca juga: JakLingko: Tarif transportasi terintegrasi lebih terjangkau masyarakat

Kamaluddin berharap penggunaan kartu dan aplikasi antarmoda tersebut dapat digunakan secara luas oleh masyarakat pada akhir tahun ini.

Selain memberikan kemudahan sistem pembayaran dengan satu pintu untuk berbagai moda transportasi, aplikasi tersebut akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menentukan transportasi yang digunakan dari titik keberangkatan menuju titik tujuan.

Kemudian pada fase dua yang ditargetkan pada Maret 2022, JakLingko meningkatkan pelayanan dengan penerapan sistem tarif terintegrasi dan solusi (mobility as a service).

Baca juga: Wagub DKI uji coba sistem tiket terintegrasi Jaklingko

Pada fase kedua ini, pengguna transportasi akan diterapkan tarif terintegrasi antarmoda yang lebih terjangkau.

Integrasi sistem pembayaran juga akan diperluas, sehingga pengguna juga bisa melakukan pembayaran lainnya, seperti tagihan listrik, PAM, BPJS lewat aplikasi JakLingko.

Pada tahap ini pula, JakLingko menggandeng sejumlah perusahaan untuk membangun ekosistem transportasi umum seperti ojek dan taksi daring serta sektor pariwisata, kuliner, dan lainnya.

Kemudian pada fase ketiga yang ditargetkan pada Agustus 2022, JakLingko menerapkan pembayaran berbasis akun atau “Account Based Ticketing”.

Pada tahap ini, kartu dan aplikasi pembayaran sudah saling terhubung dengan profil pengguna transportasi. Bahkan, untuk warga lansia, pelajar hingga disabilitas, JakLingko akan menentukan tarif khusus.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2021

[ad_2]

Source link

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakDubes Uni Eropa: pasar tenaga kerja saat ini lemah karena pandemi
Artikulli tjetërDIY bentuk percontohan Desa Sadar Kerukunan di lima kabupaten/kota

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini