INFRASTRUKTUR PERDAGANGAN: Suasana dermaga Kalimas dengan kereta api melintas sekitar tahun 1920. (ISTIMEWA).

Warta21.com – Kereta api memiliki peran yang besar dalam perkembangan di Jawa Timur yang sekaligus menjadi kontributor pendapatan pemerintah pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Selain itu, kereta api juga menyokong perkembangan kota Surabaya.

Ketua Komunitas Begandring Soerabaia Nanang Purwono mengatakan, pembangunan jaringan kereta api, khususnya di Jawa Timur merupakan dampak dari awal perkembangan kota besar di Jawa, termasuk Surabaya pada 1870.

Dibukanya lahan-lahan perkebunan di Jatim, termasuk oleh swasta dalam mengelola perkebunan seperti tebu, karet, kopi dan kakao. Ini membuat transportasi menjadi sangat dibutuhkan, utamanya adalah kereta api. Pembangunan stasiun dan jaringan rel kereta api selalu mendekat pada kantung-kantung industri atau pabrik gula.

“Kesemua jaringan ini bermuara di Surabaya yang dari stasiun Kota terhubung dengan Sidotopo, Kalimas, lalu ke Pelabuhan Tanjung Perak,” terangnya.

Nanang mengatakan, rancang bangun pelabuhan laut Tanjung Perak pada awal abad 20 ternyata juga dilengkapi sarana jaringan kereta api. Tujuannya untuk menghubungkan transportasi barang dan komoditas yang akan diangkut ke daerah lain, termasuk ke negara lain dengan menggunakan kapal.

“Kraus dan De Jong merancang pembangunan jaringan kereta api di Pelabuhan Tanjung Perak pada 1910. Kemudian perencanaan ini dieksekusi pada 1912 dengan beberapa pengembangan dari desain awal. Semua jaringan kereta api ini dikelola oleh maskapai Staatspoorwagen (SS) milik Belanda,” terangnya.

Baru pada tanggal 1 Januari 1886, SS membangun jaringan kereta api menuju ke Sungai Kalimas. Jalur kereta sepanjang 5 kilometer ini terletak di sisi barat Sungai Kalimas.

Selain Staatspoorwagen, perusahaan kereta api swasta Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) juga membangun jaringan kereta berupa trem di Pelabuhan Surabaya. OJS membangun jalur trem Ujung-Benteng yang diresmikan tanggal 10 Desember 1889 di sisi timur Sungai Kalimas.

 

Sumber : radarsurabaya

Baca Juga : Terendus Bekerja Sebagai Admin Judi Online, Imigrasi Juanda Angkat Suara Penyitaan Paspor Warga Singkawang

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakTerendus Bekerja Sebagai Admin Judi Online, Imigrasi Juanda Angkat Suara Penyitaan Paspor Warga Singkawang
Artikulli tjetër97% Pekerja Industri Tembakau di Jatim Didominasi Perempuan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini